Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Hujan Deras 3 Jam, Kota Sorong, Papua Barat, Kembali Kebanjiran
3 Juli 2020 17:34 WIB
ADVERTISEMENT
Sudah tidak kaget lagi jika Kota Sorong, Papua Barat yang dulunya dijuluki sebagai kota minyak, sudah berubah menjadi kota banjir. Julukan tersebut diberikan lantaran disaat musim penghujan tiba, maka hampir sebagian wilayah Kota Sorong kebanjiran. Air tidak hanya masuk didalam rumah warga, tapi juga air meluap sampai diatas beberapa ruas jalan raya.
ADVERTISEMENT
Kali ini, hujan deras yang mengguyur Kota Sorong sekitar 3 jam lamanya yaitu mulai pukul 14.00-17.00 WIT, membuat Kota Sorong kembali dikepung banjir. Pantauan Balleo News, beberapa ruas jalan yang kebanjiran yaitu seperti di Jalan Basuki Rahmat km.9,5 atau tepatnya depan Hotel Klabra, Jalan Sungai Maruni km 10 masuk, seputaran Jalan Arteri, Jalan Sungai Kamundan atau depan Lapas Sorong dan juga Jalan Kompleks Kampung Bugis km 10 masuk.
Banjir di beberapa ruas jalan tersebut, dengan ketinggian air sekitar 1,5-2 meter. Akibat air yang meluap sampai diatas jalan raya, membuat arus lalu lintas di depan Hotel Klabra dan di depan Supermaket Jupiter Jalan Sungai Maruni km 10 masuk, menjadi macet total. Para pengendara roda dua ada yang nekad menerobos genangan air yang setinggi lutut orang dewasa, bahkan ada juga yang tidak berani menerobos banjir karena takut motornya mogok dan memilih menepi di pinggir jalan, sambil menunggu dan berharap airnya bisa segera surut.
ADVERTISEMENT
Namun untuk pengendara roda empat baik mobil pribadi, pick up, truck maupun angkutan umum, mereka tetap nekad melaju dan melewati banjir. Selain itu, rumah warga juga banyak yang kebanjiran. Contohnya di kompleks KPR Moyo km 12, air bahkan sampai masuk kedalam rumah dengan ketinggian hingga 1 meter.
Arman yang merupakan salah satu warga yang ditemui media ini di seputaran Jalan Sungai Maruni mengatakan, banjir yang melanda Kota Sorong sudah menjadi langganan ketika musim penghujan tiba.
"Kalau hujan deras turun pasti disini jalan sungai maruni, kampung bugis, jalan sungai kamundan, arteri itu langganan banjir. Banjir tidak saja di jalan raya, tapi juga sampai masuk kedalam rumah warga," ungkapnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi di beberapa ruas jalan bahkan sampai masuk kedalam rumah warga, disebabkan karena buruknya saluran drainase. "Kalau kita lihat hampir semua drainase di sorong inikan kecil sekali. Jadi wajar saja kalau hujan sedikit saja bisa banjir, apalagi kalau hujan deras seperti tadi ya sudah pasti kita berenang," tandasnya.
Dirinya berharap, Pemerintah bisa melihat hal ini dengan baik, agar jika disaat musim penghujan, Kota Sorong tidak kebanjiran lagi. Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena jika banjir, maka warga juga yang akan merasakan dampaknya.
ADVERTISEMENT
Pantauan media ini, khususnya di seputaran Jalan Sungai Maruni km 10, beberapa warga tampak membantu mengatur arus lalu lintas di perempatan Supermaket Jupiter, agar tidak macet.
Simak video banjir di Kota Sorong: