HUT Ke-18 Paroki St Arnoldus Janssen, Umat Diharapkan Semakin Dewasa Dalam Iman

Peringatan HUT ke-18 Gereja Santo Arnoldus Janssen, foto: Yanti/Balleo News

Paroki dan Gereja Santo Arnoldus Janssen Malanu, Kota Sorong, Papua Barat, saat ini telah berusia 18 tahun. Diusia ke-18 tahun, umat Paroki Santo Arnoldus Janssen diharapkan semakin dewasa dalam iman.

Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu Kota Sorong Pater Faris Ohoilean, SVD mengatakan, untuk memeriahkan dan memperingati 18 tahun berdirinya Paroki dan Gereja Santo Arnoldus Janssen sebagai tempat beribadat bagi umat Katolik di seputaran Kelurahan Malanu, pihaknya tidak menggelar banyak kegiatan.

Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu Kota Sorong Pater Faris Ohoilean, SVD

"Untuk HUT Paroki tahun ini, Gereja Santo Arnoldus Janssen Malanu menyadari bahwa kita sedang berada dalam masa pandemi COVID-19. Karenanya tidak banyak kegiatan yang dibuat, melainkan hanya persiapan-persiapan yang dilakukan oleh panitia yang dibentuk dari gereja yaitu melakukan Bazar guna mencari dana dan mengumpulkan pemberian penuh kasih dari donatur," ungkapnya usai memimpin ibadat peringatan HUT ke-18 Gereja Santo Arnoldus Janssen, Sabtu malam (15/1).

Dibeberkan Pastor, untuk tahun ini pihaknya merayakan HUT ke-18 Gereja Santo Arnoldus Janssen dengan melakukan ibadat. Dimana dalam prosesi ibadat, pihaknya mengundang banyak Pastor yang tergabung sebagai anggota Kongregasi Serikat Sabda Allah atau dalam bahasa latin Societas Ferbidivini yang disingkat menjadi SFD.

Peringatan HUT ke-18 Gereja Santo Arnoldus Janssen, foto: Yanti/Balleo News

"HUT Paroki Santo Arnoldus Janssen Malanu, secara tidak langsung merupakan perayaan dari pastor-pastor yang ada sebagai anggota kongregasi serikat sabda Allah atau dalam bahasa latin societas ferbidivini yang disingkat menjadi SFD. Itu karenanya setiap perayaan 15 Januari, Santo Arnoldus Janssen sebagai bukti kebersamaan anggota SFD maka kami selalu mengundang banyak pastor untuk hadir bersama-sama dalam perayaan ini," bebernya.

Lanjut Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen, rangkaian ibadat yang dilaksanakan yakni dalam satu ritus ibadat gereja Katolik, selalu dimulai dengan nyanyian pembuka yang diikuti dengan ajakan imam atau pastor kepada para umat untuk menyadari kehadiran Tuhan ditengah-tengah umat dalam perayaan.

Setelah itu, maka dalam kerapuhan manusiawi bersama umat, pastor mengajak untuk memohon pengampunan dari Tuhan agar layak merayakan ibadat bersangkutan. Setelah mendapat pengampunan itu, sambungnya, umat diberikan kesempatan untuk mendengar sabda Allah atau firman Tuhan melalui pembacaan Kitab Suci.

Ibadah Peringatan HUT ke-18 Paroki Santo Arnoldus Janssen

Setelah mendengarkan pembacaan Firman Tuhan, umat bersyukur untuk sabda Tuhan itu lalu mempersembahkan pemberian mereka sebagai bentuk dukungan agar sabda Tuhan terus diwartawakan.

Bagian dari persembahan itu kemudian dibagikan kembali kepada umat dalam bentuk pemberian tubuh dan darah Tuhan, yang dalam ibadat gereja Katolik disebut sebagai komuni, untuk umat beriman Katolik menerimanya.

Dirinya mengandaikan orang setelah dikenyangkan, maka akan siap untuk bekerja. Maka setelah menerima komuni, umat Katolik dalam satu ibadat akan diteguhkan dan dikuatkan oleh berkat Allah untuk selesai ibadat melanjutkan kebaikan-kebaikan dan cinta kasih yang mereka terima dari Tuhan dalam setiap peribadatan dalam kehidupan bersama baik di dalam keluarga maupun di kehidupan bersama seluruh masyarakat lainnya.

"Sebagai Pastor Paroki menandai 18 tahun usia, saya mengharapkan seluruh umat Katolik Paroki Santo arnoldus Janssen mulai dari malanu lokasi sampai ke jalan Sorong makbon di KM 12 masuk, untuk semakin dewasa dalam iman dan boleh menjadi sesama yang baik sesama yang bersahabat penuh cinta kasih dan pertemanan dengan orang-orang dan umat ciptaan Tuhan lain yang hidup di sekitar mereka," pungkasnya.