Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
HUT PI Ke-84, Bupati Maybrat Imbau Umat Harus Kembali Ke Alkitab
18 Januari 2021 13:39 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Maybrat Papua Barat bersama 8 dedominasi gereja merayakan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) yang ke-84 dengan tema "Kembali ke Alkitab" yang dirayakan di kampung Yaksoro, Distrik Aitinyo tengah, Senin (18/1).
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa Injil masuk tanah besar Aimaru, Aitinyo dan Aifat (A-3) pada tahun 1937 oleh hamba penginjil Yakobus Solisa dan hamba Tuhan Johan Frans. Pertama kali Injil masuk tanah besar A-3 di dusun Ikowok kampung Yaksoro Distrik Aitinyo tengah Kabupaten Maybrat. Di tempat sejarah ini terdapat sebuah monumen atau tuguh pekabaran Injil di dusun tersebut hingga sekarang masih tetap berdiri kokoh.
Dalam acara syukuran HUT PI tersebut diawali dengan ibadah bersama dan ditandai dengan pemberian bingkisan kepada para cucu penginjil dan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Maybrat bersama, Pimpinan DPRD, Kapolres Sorsel, Kasdim 1809 Maybrat, Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, dalam sambutanya kembali mengajak semua umat dan masyarakat agar kembali kepada Alkitab adalah kekuatan Allah sesuai tema HUT yang diambil tahun ini. Kata Bernard Sagrim, dilihat dari tema yang ada bahwa perlu umat manusia yang berada di tengah peradaban dunia moderen tidak boleh melupakan Alkitab, karena Alkitab menurutnya adalah kekuatan Allah.
"Kita orang A-3 perlu menyusukuri Injil datang membawa perubahan. Sehingga dari pemerintah setiap tahun selalu memberikan syukuran sebagainmana kita mengimani Injil ini dengan baik dan kembali Alkitab, sekaligus merefleksi perjalan hidup kita sebagai umat dan semua masyarakat. Menjadi tantangan kita kembali kepada Injil karena dua hamba Tuhan telah mengakat kita untuk mengenal Injil," ujar Bernard dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Tambah Bernard, akan mengeluarkan sebuah regulasi atau aturan untuk menetapkan tanggal 17 Januari sebagai hari libur di Kabupaten Maybrat untuk tetap menghormati kedua hamba Tuhan yang telah mengenalkan Injil di bumi Maybrat. Selain itu juga akan menetap tanggal 21 Oktober hati libur sebagai hari Teofani sebagai suatu wujud mujizat bagi orang Maybrat melalui hamba Tuhan Ruben Rumbiak.
Sementara itu Ketua panitia HUT PI ke-84 Nehemia Isir, SE MM dalam laporan panitia menjelaskan bahwa kedatangan Injil membawa bumi maybrat menjadi terang.
"Jangan melihat gereja tetapi harus melihat Tuhan. Penginjil telah membawa kita terang selama 84 tahun ini. Oleh karena itu perlu kita sukuri agar tetap kita mengimani Injil di di Kabupaten Maybrat ini dengan baik lagi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya Panitia sebagai pelaksana untuk memperlancar kegiatan sukuran dan puji Tuhan akhirnya berjalan dengan baik, yang walaupun dalam hujan dan gerimis tetapi harus tetap mensyukuri karena berkat ini berkat Tuhan kepada warga Maybrat dalam merayakan HUT PI.
Dijelaskan bahwa perayaan HUT PI tahun ke-84 disponsori penuh oleh Pemkab Maybrat. Jadi perayaan atas pentunjuk dan saran sehingga meksanakan atas koridor pemerintah. "Perencanaan hingga pelakasaaan perayaan HUT PI ke-84 dari pemerintah Mabrat dengan dana yang bersumber dari APBD Maybrat sebesar Rp 500 juta," ujarnya.
Adapun rangkaian kegiatan jelang HUT PI, kata dia, panitia melakukan rehab tempat makam kedua Almarhum penginjil yang dibangun di samping gereja GKI Yaksoro. melakukan pembersihan dan pengecekan tugu pekabaran Injil di Aitinyo. Menghadirkan anak cucu dari penginjil pada acara sukuran HUT PI.
ADVERTISEMENT
Live Update