Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ini Motif Penyerangan yang Menewaskan 4 Anggota TNI di Maybrat
3 September 2021 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid mengungkapkan motif penyerangan yang dilakukan oleh anggota Kelompok Separatis Teroris (KST atau KKSB—Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat karena tidak menginginkan kehadiran anggota TNI/Polri.
ADVERTISEMENT
"Motif dari penyerangan yang dilakukan di antaranya karena kelompok tersebut tidak menginginkan kehadiran anggota TNI/Polri di tengah masyarakat," ujar Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid saat memberikan keterangan kepada wartawan, pada Jumat (3/9).
Ia melanjutkan, kelompok tersebut juga menebar ancaman kepada masyarakat setempat, karena mereka ingin menguasai wilayah tersebut.
"Mereka melakukan aksi tersebut untuk menimbulkan ancaman atau gangguan keamanan di tengah masyarakat," katanya.
Kronologi kejadian penyerangan yang menewaskan 4 anggota TNI AD di Maybrat
Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid, melanjutkan penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Maybrat, dilakukan sekitar pukul 04.00 WIT.
"Saya mendapatkan informasi dari Danramil mengatakan bawah Pos Koramil persiapan telah diserang. Menindaklanjuti hal tersebut, saya memimpin langsung pasukan untuk terjun langsung ke tempat kejadian. Setelah kami tiba, kita langsung membagi tim untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti, mencari saksi serta mencari pelaku yang masih ada di sekitar TKP. Kami pun melakukan penyisiran untuk mencari salah satu anggota TNI yang belum ditemukan atas nama Ikbal," kata Kapolres.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan lagi, beberapa jam kemudian anggota TNI tersebut sudah diamankan oleh masyarakat setempat ke Koramil Aitinnyo.
"Kami pun melakukan konsolidasi serta melanjutkan olah TKP. Pada saat melakukan olah TKP ada salah satu terduga yang telah melakukan aksi penyerangan atas nama Maikel, dan salah satu saksi yang melihat Maikel melakukan rapat terbatas bersama dengan rekan rekannya, dengan jarak kurang lebih 300 meter dari Pos tersebut," kata Kapolres.
Saat di TKP tim melakukan interogasi awal, karena situasi kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya terduga pelaku penyerangan bersama dengan saksi kunci di bawah ke Polres persiapan Maybrat selanjutnya dilakukan pemeriksaan awal, dan mendalami motif dari aksi tersebut. Dari pendalaman tersebut akhirnya terduga atas nama Maikel, telah mengakui bawah dirinya terlibat dari aksi penyerangan tersebut bersama 12 rekannya.