Konten Media Partner

Jumlah Orang yang Diisolasi di Diklat Kota Sorong Meningkat Jadi 28

8 Mei 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Update penyebaran COVID-19 Kota Sorong, Jumat (8/5), foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Update penyebaran COVID-19 Kota Sorong, Jumat (8/5), foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Jumlah orang yang diisolasi di Gedung Diklat Kampung Salak, Kota Sorong, Papua Barat, per tanggal 8 Mei 2020 meningkat menjadi 28 orang. Informasi tersebut, disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku, saat memberikan keterangan pers, di posko Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (8/5).
ADVERTISEMENT
"Jumlah orang yang diisolasi di Gedung Diklat Kampung Salak sebanyak 25 orang. Hari ini ada penambahan 3 orang lagi yang akan diisolasi di kampung salak, sehingga total orang yang diisolasi naik menjadi 28 orang," ungkapnya.
Menurut Ruddy, yang diisolasi di Gedung Diklat Kampung Salak adalah OTG dan PDP yang sudah bisa beraktifitas sendiri , sehingga dipindahkan ke Kampung Salak. Mereka dalam pengawasan Tim Surfelence dan Puskesmas Tanjung Kasuari.
Sementara itu, jumlah OTG sebanyak 134 orang, yang selesai pemantauan sebanyak 78 orang dan sisa 56 OTG yang dalam pemantauan. Kemudian untuk ODP mengalami peningkatan yaitu sebanyak 155 orang, selesai pemantauan 134 orang dan masih dalam proses pemantauan 21 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy R. Lakku, foto : Yanti
"Jumlah PDP sebanyak 33 orang, yang telah selesai pengawasan 29 orang dan masih dalam proses pengawasan sebanyak 4 orang, turun 3 orang. Kemudian yang meninggal dunia masih tetap 8 orang, hasil pemeriksaan swab negatif 85 sampel dan pemeriksaan swab positif 9 sampel," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Ruddy, sampai hari ini, Tim Surfelence Dinas Kesehatan Kota Sorong sudah melakukan pemeriksaan melalui rapid tes kepada 405 warga Kota Sorong, dengan hasil rapid negatif 404 orang dan reaktif 1 orang. "Pemeriksaan rapid test dilakukan terhadap OTG dan orang yang pernah kontak langsung dan rawan terinfeksi virus COVID-19. Kami juga sudah mengirim 132 sampel untuk diperiksa di Baltbangkes Makassar dan masih menunggu 32 sampel hasil pemeriksaan swab," pungkasnya.