Kapal Kargo Bermuatan 2.200 Ton Semen Tabrak Karang di Manokwari

Konten Media Partner
9 Agustus 2021 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Kargo Indi Nurmatalia 07 saat karang di Manokwari
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Kargo Indi Nurmatalia 07 saat karang di Manokwari
ADVERTISEMENT
Kapal Kargo Indi Nurmatalia 07 yang sedang membawa muatan 2.200 ton Semen Conch milik PT SDIC Maruni Manokwari, Papua Barat menabrak terumbu karang di perairan Laut Doreri Manokwari pukul 20.00 WIT. Akibat dari insiden tersebut kapal ditahan oleh tim komunitas diving Ketapang Manokwari.
ADVERTISEMENT
Kapal tersebut rencannya akan menuju pelabuhan Timika, Papua dengan muatan 2. 200 ton semen. Hingga kini kapal itu masih ditahan komunitas diving Ketapang Manokwari untuk dimemintai pertanggung jawaban atas kerusakan terumbu karang itu.
Ketua Komunitas Diving Ketapang Manokwari, Alex Sitanala mengatakan, akibat kandasnya kapal Kargo Indorma Natalia mengakibakan 3 jenis karang mengalami kerusakan parah dengan areal kerusakan mencapai 52 meter persegi. Pihaknya sudah melakukan investigasi di daerah lokasi kandasnya kapal tersebut.
Tampak terumbu karang yang ditabrak kapal
"Kami tidak akan membiarkan kapal itu keluar dari Manokwari sebelum menyelesaikan kerusakan karang. Mengingat lokasi itu merupakan salah satu titik transpalansi karang yang pernah dilakukan tim daiving Ketapang Manokwari," katanya, Senin (9/8) malam.
Katanya lagi, pihaknya kini sudah membuat laporan ke Kantor Pol Air untuk ditindaklanjuti. "Mereka harus mengganti rugi kerusakan yang terjadi dan berharap pihak kepolisian ambil tindakan tegas,"katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kasat Pol Air Polres Manokwari, Ipda Edy Sutrisno mengatakan, pihak komunitas diving Ketapang Manokwari sudah membuat laporan. Sesuai dengan SOP untuk masalah penyelesaian tindak pidana. Saat ini kasusnyan masih dalam penyelidikan oleh penyidik Sat Pol Air Polres Manokwari, untuk mencari penyebab insiden tersebut.
"Saat ini kita proses lidik dalam artian sedang mengumpulkan saksi- saksi. Dan hari ini sudah dilakukan adalah meminta keterangan saksi yakni pelapor, nahkoda kapal termaksud meminta keterangan KSOP. Bahkan tim penyelam melakukan ivestigasi di dasar kapal untuk mengecek kerusakan karang tersebut,"ungkapnya.
Untuk saat ini kerusakan belum bisa dipastikan karena kapal itu belum ditarik. Nanti kalau kapal sudah ditarik baru bisa diketahui kerusakan terumbu karang berapa meter.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah lakukan olah TKP awal, nanti setelah itu diambil keterangan saksi agar gelar perkara dan bisa memastikan penyebab dari kecelakaan kapal," tutupnya.(**)