Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Karantina Pertanian Sorong Dorong Kelompok Masyarakat Tetap Produksi Buah Pala
24 November 2020 19:09 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan buah pala? Buah satu ini menjadi komoditas perdagangan sejak masa Romawi, karena memiliki nilai yang sangat tinggi dibanding rempah lainnya. Di beberapa daerah penghasil buah pala, sering menjadikan daging buah pala sebagai limbah setelah diambil biji dan fulinya.
ADVERTISEMENT
Biji dan fuli digunakan sebagai rempah-rempah, sementara daging buah pala kini sudah banyak diolah menjadi produk pangan seperti manisan, jeli dan minuman.
Oleh kelompok masyarakat yang dibina langsung oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Fakfak, pengolahan daging buah pala sebagai minuman bukan hanya memenuhi permintaan lokal lagi, namun dipersiapkan sebagai produk ekspor di kemudian hari.
Karantina Pertanian Sorong, kini hadir mendorong kelompok masyarakat untuk tetap berproduksi dimasa pandemi COVID-19. Selain memberikan sosialisasi secara langsung, Kepala Karantina Pertanian Sorong drh I Wayan Kertanegara, juga turut mendampingi kelompok masyarakat dari awal produksi hingga ke tahap pengemasan.
“Produksi daging buah pala selain bernilai ekonomis, juga memiliki khasiat yang sangat banyak bagi tubuh manusia. Kami siap mendampingi kelompok masyarakat, untuk menjadikan produk olahan daging buah pala sebagai komoditas ekspor," ujar Kertanegara.
ADVERTISEMENT
Selain mendatangi rumah produksi daging buah pala, Kepala Pertanian Sorong juga turun langsung ke area perkebunan pala yang tersebar secara homogen di Kabupaten Fakfak-Papua Barat.
"Kami harap dengan dukungan Karantina Pertanian Sorong, para kelompok masyarakat pengusaha pala dapat bangkit kembali dan menggerakkan ekonomi kerakyatan di Fakfak khususnya diera new normal ini," pungkasnya.