Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Kisah KRI Kerapu-812 Dikepung Perahu Nelayan di Tengah Laut Saat Gelar Vaksinasi
27 September 2021 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah, TNI dan Polri untuk percepatan vaksinasi COVID-19 secara umum di wilayah Provinsi Papua Barat dan Sorong Raya khususnya. Salah satunya yaitu yang dilakukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia KRI Kerapu-812, yakni dengan melaksanakan vaksinasi massal bagi masyarakat maritim ditengah laut.
ADVERTISEMENT
Kapal Perang Republik Indonesia KRI Kerapu-812 tampak “dikepung” puluhan perahu nelayan, saat lego jangkar di perairan antara Pulau Jefman dan Pulau Samate, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Senin (27/9).
Sejumlah perahu nelayan yang mengepung kapal perang yang dikomandani Mayor Laut (P) Joko Ariyanto, ternyata untuk mengikuti vaksinasi massal bagi masyarakat maritim yang dilaksanakan TNI-AL ditengah laut.
Meskipun harus menaiki long boat atau perahu panjang yang terbuat dari kayu dan menyeberangi lautan dari tempat tinggalnya dengan memakan waktu sekitar 30 menit, namun masyarakat yang berdomisili di Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, tampak sangat antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 yang digelar diatas kapal perang yang berlabuh ditengah laut.
Sarce Berselina Osole warga Pulau Samate, Kampung Waidim, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, mengatakan dirinya bersedia divaksin karena mengikuti anjuran dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Saya inikan guru, jadi mau tidak mau kita harus ikut program pemerintah," ungkapnya saat bincang-bincang dengan Balleo News, di sela-sela pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat maritim, Senin (27/9).
Diakui Sarce, sebenarnya ada rasa takut dalam dirinya untuk divaksin COVID-19. Namun karena ingin hidup sehat, dirinya bersedia divaksin.
"Memang ada rasa takut, tapi saya serahkan semua ditangan Tuhan. Saya mau sehat, jadi ikut program pemerintah," tandasnya.
Sementara itu, Taufik salah satu siswa kelas 1 SMPN 13 Raja Ampat menuturkan hal senada, bahwa dirinya sangat takut divaksin COVID-19.
"Saya sebenarnya takut divaksin tante, tapi karena teman-teman banyak yang ikut vaksin, jadi saya juga ikut-ikut saja," bebernya.
Kebanyakan masyarakat yang datang untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan diatas kapal perang yang berlabuh di tengah, karena mereka merasa sangat percaya dan yakin dengan sosialisasi terkait vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan oleh TNI-AL.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kita masyarakat ini mau divaksin, karena sudah dengar informasi dan penjelasan yang bisa meyakinkan kita tentang vaksin COVID-19 dari TNI Angkatan Laut. Selama ini kita tidak mau divaksin, karena tidak ada yang menjelaskan baik-baik dan bisa meyakinkan kami masyarakat," aku beberapa warga yang mengikuti vaksinasi massal bagi masyarakat maritim.
Masyarakat semakin antusias mengikuti vaksinasi diatas kapal perang yang berlabuh ditengah laut, karena setelah divaksin mereka juga mendapatkan bantuan paket bapok.