KKB Klaim Bakar 8 Rumah di Maybrat, Polisi Bantah

Konten Media Partner
2 Desember 2021 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KKB melakukan rilis  pembakaran
zoom-in-whitePerbesar
KKB melakukan rilis pembakaran
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap IV Sorong Raya, mengaku bertanggung jawab atas pembakaran aset milik PT Bangun Kayu Irian di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan, Arnold Kocu selaku Ketua TPNPB Sorong Raya melalui video yang diterima media ini.
"Pembakaran aset PT Bangun Kayu Irian sebagai bentuk penolakan terhadap NKRI dan peringatan HUT ke-60 Negara Papua Barat yang berlangsung pada 1 Desember 2021," jelasnya.
Ia melanjutkan, pembakaran tersebut itu dilakukan karena menurut infromasi yang diperoleh bahwa perusahaan tersebut menjadi milik salah satu anggot TNI.
"8 barak camp, 1 unit Ekskavator, mobil hartop 1 unit, 1 unit mesin," kata Arnol Kocu.
Pernyataan sikap TPNPB
Sementara itu, Advokat/PAHAM Papua, Yohanis Mambrasar, pihaknya hingga kini belum memperoleh informasi yang tengah beredar mengenai adanya pembakaran yang dilakukan oleh TPNPB.
"Sejauh ini belum ada informasi yang diterima dari masyarakat terkait insiden pembakaran yang dilakukan oleh TPNPB," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Tornagogo Sihombing, melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi mengungkapkan pembakaran fasilitas PT Bangun Kayu Irian tidak dilakukan oleh KKB.
"Jadi sebenarnya berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil konfirmasi dengan pihak perusahaan bahwa benar adanya pembakaran fasilitasi PT Bangun Kayu Irian. Namun itu bukan dari kelompok KKB," jelas Adam.
Ia melanjutkan, pembakaran fasilitas perusahan tersebut dilakukan oleh salah seorang karyawan berinisial LK yang sakit hati dipecat dari perusahaan tersebut.
"Berdasarkan keterangan salah satu pemilik perusahaan bernama Cristian, bahwa pembakaran dilakukan oleh LK yang kecewa diberhentikan oleh perusahaan," jelasnya.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi
Sementara terkait viralnya video yang diklaim oleh KKB yang membakar adalah tidak benar. Karena kelompok militan KNPB tiba di TKP setelah bangun tersebut dibakar.
ADVERTISEMENT
"Kita akan cari dan menangkap KL," tegas Kabid Humas.