Koarmada III Tingkatkan Kemampuan Personel Penegak Hukum di Laut

Koarmada III tingkatkan kemampuan personel penegak hukum di laut, foto: Istimewa

Guna kelancaran dalam penegakan hukum di wilayah kerja Koarmada III, para Perwira yang bertugas di jajaran Koarmada III, termasuk Lantamal, Lanal maupun KRI mengikuti sosialisasi dan penambahan pengetahuan tentang peraturan kekamlaan, yang berlangsung secara virtual, bertempat di Lobby Mako Koarmada III, Senin (27/2).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyelarasan penerapan Undang-undang Pelayaran, Undang-undang Perikanan, Undang-undang Lingkungan Hidup dan Undang-undang Mineral dan Pertambangan, yang dikaitkan dengan berlakunya Undang-undang Cipta Kerja dan peraturan lainnya.

Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Agus Hariadi melalui Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara IH mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan agar tidak terjadinya kekeliruan dalam penerapannya, terutama bagi penyidik yang bertugas di KRI jajaran Koarmada III.

Koarmada III tingkatkan kemampuan personel penegak hukum di laut, foto: Istimewa

"Dengan adanya penyegaran ini maka diharapkan penegakan hukum di wilayah kerja Koarmada III dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu, diperlukan adanya ketentuan-ketentuan yang mengatur sebagai acuan dalam kegiatannya, meliputi tujuan, sasaran, obyek, metode, teknik pengorganisasian dan alat prasarana atau perlengkapan dengan melibatkan pemateri dari stakeholder terkait," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Hukum Koarmada III Letkol Laut (KH) Abdul Halid Sabale menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan informasi dalam penerapan perundang-undangan tersebut, yang kaitannya dengan Undang-undang Cipta Kerja dalam penanganan tindak pidana tertentu di laut pada wilayah kerja Koarmada III, yang nantinya sebagai dasar dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Koarmada III tingkatkan kemampuan personel penegak hukum di laut, foto: Istimewa

Adapun sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr. Taufik Haryanto dari BKSDA Papua Barat, Rosa Rantetoding dari Dinas Pertambangan Provinsi Papua Barat, Steve Mandupusi dari KSOP Klas I Sorong dan Sugianto, S. Pi dari Kelautan dan Perikanan Sorong.