Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Korban Tewas Akibat Longsor di Kota Sorong Bertambah Jadi 3 Orang
24 Agustus 2022 12:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan, korban tewas akibat musibah tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, saat ini bertambah menjadi tiga orang.
ADVERTISEMENT
"Jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kota Sorong, bertambah menjadi tiga orang," ungkapnya kepada BalleoNEWS, Rabu (24/8).
Dibeberkan Herlin, dua korban meninggal dunia yaitu ibu yang bernama Nur dan anaknya Fadhil ditemukan meninggal dunia tertimbun tanah longsor, di dalam rumahnya yang beralamat di Jalan Tanjung Batu, Kelurahan Rules, Kota Sorong, pada Selasa dini hari 23 Agustus 2022. Sementara satu korban lainnya yang bernama Roman Mustafa ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor, rumahnya yang beralamat di Kelurahan Malamso, Distrik Malaimsimsa, Kota Sorong, Rabu dini hari (24/8).
"Untuk korban tanah longsor yang merupakan ibu dan anak, sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Salatiga, Jawa Tengah dan dimakamkan di sana. Sementara untuk korban meninggal dunia yang ditemukan hari ini, kami sudah berikan bantuan peti jenazah untuk proses pemakaman," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain korban meninggal dunia, sambungnya, juga terdapat 10 orang yang mengalami luka-luka akibat tanah longsor.
Lanjut Herlin, untuk menyikapi musibah bencana banjir dan tanah longsor maka Pemerintah Kota Sorong juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan.
"Posko tanggap darurat sudah dibuka di halaman kantor Wali Kota yang siap 1x24 jam menerima pengaduan masyarakat. Penanganan banjir di Kota Sorong terus dilakukan," pungkasnya.