Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Banjir setinggi lutut orang dewasa di jalan masuk Kompleks Melati Raya, foto : Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1595642688/t0tcwegtyuxplwf3ybye.jpg)
ADVERTISEMENT
Hujan dengan intensitas lebat yang kembali mengguyur Kota Sorong pada Jumat malam (24/7) mulai pukul 21.00-03.00 WIT pagi, mengakibatkan Kota Sorong kembali kebanjiran.
ADVERTISEMENT
Pantauan Balleo News, pada Sabtu pagi (25/7), meskipun hujan sudah reda, namun air masih menggenangi sejumlah titik di Kota Sorong, dengan ketinggian air mulai dari lutut orang dewasa hingga pinggang orang dewasa. Contohnya, di seputaran Jalan Basuki Rahmat Kompleks Melati Raya km 9 yang menjadi salah satu titik terparah ketika terjadi banjir, karena mendapat air kiriman dari arah Malanu serta Km 10.
"Kompleks melati raya ini kalau terjadi banjir itu parah sekali. Sekarang saja di depan jalan raya tinggi airnya sudah sampai di lutut orang dewasa, kalau didalam kompleks sana airnya sudah sampai di pinggang orang dewasa. Kita di melati raya ini dapat banjir kiriman dari Malanu sama kilometer 10," ungkap Nur salah satu warga yang ditemui Balleo News.
ADVERTISEMENT
Diakui Nur, kondisi tersebut terus terjadi ketika hujan lebat mengguyur Kota Sorong. Akibat banjir, sambungnya, membuat barang-barang milik warga banyak yang rusak, seperti kursi sofa, lemari dan juga beberapa alat elektronik karena terendam banjir.
Selain itu, banjir setinggi lutut orang dewasa juga menggenangi jalan raya di depan Kompleks Melati Raya. Akibatnya, macet terjadi sekitar 3 km, mulai dari depan Kompleks Melati Raya sampai di Km 13. Hal ini dikarenakan banyak kendaraan khususnya roda dua yang mogok akibat terkena banjir, lantaran nekad mau menerobos genangan air.
Pantauan media ini, beberapa titik yang juga tergenang air sampai pagi ini diantaranya, Kompleks Perumnas km 10, Jalan Sungai Maruni km 10 masuk, depan Lapas Sorong, kompleks Kampung Bugis km 10 masuk, Belakang GOR, Jalan Sriti HBM, kompleks Malanu, kompleks NN dan juga seputaran kampung baru.
Banyak warga tampak mengabadikan musibah banjir di media sosial facebook, dengan melakukan siaran langsung dan memberitahukan kondisi terkini di Kota Sorong. Hal ini dilakukan, dengan harapan agar Pemerintah Daerah khususnya Wali Kota Sorong bisa melihat langsung apa yang dialami warganya sekarang. Mereka berharap Pemerintah Daerah bisa mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah banjir, yang menjadi langganan di Kota Sorong.
ADVERTISEMENT