Konten Media Partner

Laguna Wayang Raja Ampat Menjadi Fokus Pembesaran Pari Manta

6 November 2022 8:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kan Pari Manta. Foto ist
zoom-in-whitePerbesar
kan Pari Manta. Foto ist
ADVERTISEMENT
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengumumkan Laguna Wayag yang berada di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat difokuskan sebagai lokasi pembesaran Pari Manta pertama di dunia yang terkonfirmasi secara ilmiah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diumumkan pada Seminar Internasional Seberapa Efektif Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Bermanfaat bagi Konservasi dan Wisata Pari Manta di Jakarta.
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Safri, membenarkan hal tersebut.
"Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengumumkan Laguna Wayag yang berada di Kabupaten Raja Ampat menjadi lokasi pembesaran Pari Manta pertama di dunia yang terkonfirmasi secara ilmiah," ujar Safri di Sorong, Sabtu (5/11/2022).
Indahnya gugusan pulau karts di Wayag Raja Ampat. Foto ist
Dikatakannya, hal tersebut menambah daftar keberhasilan Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kelautan Perikanan melalui BLUD UPTD Pengelola Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat yang selama ini mengelola kawasan Konservasi berbasis masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lewat keterangan terpisah, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Inspektur Jenderal Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo mengatakan, populasi Manta Karang di Raja Ampat bertumbuh sekitar delapan persen pertahun sejak 2009.
Disebutkan bahwa hal itu merupakan populasi Manta pertama dan satu-satunya di seluruh dunia yang dilaporkan tumbuh dan berkembang dengan cepat dan baik.
Keberhasilan pengelolaan Kawasan konservasi di Perairan Kepulauan Raja Ampat dan Laut Sekitarnya yang dikelola DKP Provinsi Papua Barat melalui BLUD UPTD telah terbukti memberikan manfaat baik bagi pelestarian keanekaragaman hayati laut maupun peningkatan mata pencaharian masyarakat di sekitarnya.
"Keberhasilan ini menjadi kado istimewa untuk Provinsi Papua Barat yang kini berusia 23 sebagai provinsi konservasi di Indonesia," terangnya.
Reporter: Wim Makatita
ADVERTISEMENT