Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Magdalena Tenau, Sosok Perempuan Tangguh Penyelamat Warga Terdampak COVID-19
7 Februari 2021 12:52 WIB

ADVERTISEMENT
Demi menjaga kebutuhan masyarakat yang terdampak selama masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Maybrat, kepala dinas Sosial, Magdalena Tenau selalu memberikan pelayanan terbaik walau dihadapi dengan tantangan.
ADVERTISEMENT
Salah satu pimpinan OPD perempuan ini bekerja selayaknya laki-laki tangguh yang tidak pernah mengeluh menghadapi kondisi geografis Maybrat yang cukup jauh dan terjang.
Ditambah cuaca yang tidak menentu hujan dan panas bercampur aduk, namun tidak membuatnya kalah untuk memberikan pelayanan ke masyarakat. Pelayanan tersebut dengan maksud agar bisa selamatkan warga masyarakatnya untuk bertahan di tengah wabah mematikan yang melumpuhkan ekonomi dunia.
Di saat ekonomi dunia yang mencekam, terasa hingga ke pelosok termasuk Kabupaten Maybrat, membuat Magdalena Tenau sosok perempuan tangguh tersentuh, perannya sebagai seorang Kepala Dinas Sosial harus mencari cara dan solusi untuk bagaimana bisa mengatasi dampak yang cukup besar ini.
Oleh karena berkat kebijakan pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi dan juga pemerintah daerah Kabupaten Maybrat untuk memberikan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19, baik itu berupa Bahan Pokok (Bapok) maupun dana hibah, pihaknya yang adalah fasilitator langsung memanfaatkan dan turun langsung ke masyarakat untuk menyelamatkan kondisi yang sementara terjadi.
ADVERTISEMENT
"Sejak awal pandemi COVID-19, saya harus banyak bergerak sejak dari awal hingga saat ini. Yang paling banyak bergerak untuk berikan bantuan baik itu dana tunai maupun bantuan sosial lainya. Dan puji Tuhan saya tidak sakit, sehingga terus berikan pelayanan di masa Pandemi COVID-19 hanya untuk kepentingan masyarakat," ungkap Magdalena kepada Balleo News.
Dikatakannya kendala yang sering ia temukan adalah kondisi geografis dan juga dinamika masyarakat dikarenakan karakter masyarakat yang tidak sama.
"Dengan kondisi ini, kita membuat suatu pertimbangan di mana kondisi geografis harus kita buatkan jadwal dan soal karakter saya harus turun langsung agar bisa banyak memberikan sosialisasi agar bisa terjawab secara merata untuk masyarakat apabila ada bantuan baik itu berupa uang maupun dana yang sedikit tidak mencukupi namun dapat membantu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Magdalena menjelaskan bahwa ketika ada masyarakat yang tidak punya administrasi yang baik, pihaknya mengambil langkah dengan berbagai macam cara agar masyarakatnya bisa mendapatkan bantuan tersebut. "Contoh dalam pembagian BPNT, ada warga yang KTP-nya yang bermasalah ataupun di kartu keluarga, tetap kita proses dan saya yang akan bertanggung jawab untuk laporan dalam pemeriksaan," terangnya.
Dirinya sampai harus kehilangan suara selama pelayanan terhadap masyarakat karena banyak berbicara dari tempat yang satu ke tempat yang lain untuk 24 distrik di Kabupaten Maybrat, namun pihaknya tidak menghiraukan demi untuk kepentingan masyarakat. "Saya itu intinya masih diberikan kesehatan oleh Tuhan untuk terus berkarya dan melayani masyarakat dengan baik," tuntasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa walaupun Ia tidak terjun langsung sebagai pahlawan kemanusiaan untuk hadapi pasien COVID-19, tetapi setidaknya dirinya sudah menjadi pahlawan bagi warga yang terdampak COVID-19.
ADVERTISEMENT