Marak Pencurian Ikan dan Mesin, Kepala Distrik Dorong Kehadiran Polair di Konda

Konten Media Partner
3 Juni 2022 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak kepala distrik Konda dan Kasat Polair bersama warga saat pengukuran tanah
zoom-in-whitePerbesar
Tampak kepala distrik Konda dan Kasat Polair bersama warga saat pengukuran tanah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Distrik Konda, Lukas Anny, dan Kasat Polair, Polres Sorong Selatan, Iptu.Tabaga Agustinus, meninjau langsung lokasi pembangunan kantor Polair yang rencannya akan dibangun di Kampung Wamargege, Distrik Konda, Sorong Selatan, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Pantauan media ini, Kepala Distrik Konda dan Kasat Polair turun langsung bersama tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPM) melakukan pengukuran luas tanah untuk di bangun Kantor Polair.
"Hari ini, pemerintah distrik bersama pihak kepolisian melakukan pengukuran tanah, untuk pembangunan kantor Polair. Tujuan dari pembangunan kantor ini agar pihak kepolisian dalam hal ini Polair lebih dekat menjangkau para nelayan sekaligus memberikan rasa aman kepada warga setempat," ujar Kepala Distrik Konda, Lukas Anny saat dikonfirmasi wartawan, Jumad, (3/4).
Foto bersama kepala distrik konda, kasat polair dan tim BPM
Ia melanjutkan lagi, kehadiran Polair di Distrik Konda juga sekaligus melakukan pemantauan kapal luar yang melakukan aksi pencurian ikan di wilayah Konda. Oleh sebab itu maka perlu adanya pengawasan dari pihak keamanan dalam rangka memberikan rasa aman kepada para nelayan.
ADVERTISEMENT
"Selain itu juga, beberapa waktu lalu warga melakukan pengaduan karena telah mengalami kehilangan 10 mesin tempel milik warga. Jika dengan adanya kehadiran Polair maka dapat meminimalisir aksi pencurian itu," tegasnya.
Lukas Anny melalanjutkan, lokasi tanah yang akan digunakan untuk membangun kantor Polair tidak jauh dari bibir pantai. Dampak lain dari kehadiran Polair di antaranya adalah membantu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil tangkapan nelayan.
Kasat Polair, Polres Sorong Selatan, Iptu.Tabaga Agustinus
"Luas tanah yang digunakan untuk membangun kantor Polair seluas 30 × 100 meter. Tanah ini milik suku Yaben. Setelah dilakukan pengukuran, selanjutkanya distrik bersama pihak kepolisian akan mengurus sertifikat kepemilikan di BPN. Jika Polair ada maka peningkatan PAD Kabupaten Sorong Selatan akan meningkat. Selain itu juga dengan adanya kehadiran Polair di Konda dapat mendorong kerjasama lintas sektor baik dengan Dinas Perikanan, Polair, BNPB, SAR dan pihak distrik dalam menjaga keamanan laut dan keselamatan kerja para nelayan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya berharap, kiranya pemerintah daerah dapat menyikapi ini dengan serius sehingga masyarakat dapat merasa nyaman, dan terhidar dari aksi marak pencurian hasil laut. Karena penyelundupan miras, dan pencurian mesin tempel tengah terjadi.
Kasat Polair Sorong Selatan, Iptu. Tabaga Agustinus, mengapersiasi langkah yang tengah dibangun oleh pihak distrik dan kepolisian. Pasalnya dengan kehadiran Polair di wilayah tersebut maka akan berdampak pada kenyamanan masyarakat dan memininalisir aksi pencurian ikan dan mensin tempel.
Kepala Distrik Konda saat berbincang bersama masyarakat
"Kehadiran Polair di Distrik Konda ini akan memberikan rasa aman, serta memudakan pelayanan dalam menolong laka laut yang terjadi suatu saat nanti. Menurutnya kantor yang tengah digunkan itu kurang strategis karena itu berdampak pada pelayanan saat musibah terjadi," jelasnya.
Katanya lagi, kedepannya jika persoalan yang terjadi nanti di laut dan darat di Distrik Konda akan ditindaklanjuti dengan melakukan pendekatan kekeluargaan. Namun jika proses tersebut tidak membuahkan hasil maka, selanjutnya akan diteruskan ke Polres untuk bersama menyelesaikan persoalan yang timbul," tutupnya.
Kepala Distrik Konda, Lukas Anny