Melihat Keindahan Danau Uter, Maybrat, yang Dikelilingi Bukit Kapur

Konten Media Partner
8 Juni 2019 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak rumah warga di sekitar Danau uter. Foto: Frans/balleo-kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampak rumah warga di sekitar Danau uter. Foto: Frans/balleo-kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu objek wisata alam yang cukup indah dan romantis untuk mengisi hari libur Lebaran adalah Danau Uter yang terletak di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Tempat ini menjadi salah satu tempat liburan yang nyaman untuk keluarga maupun pasangan anda. Walau lokasinya cukup jauh, namun kelelahan anda akan terbayar saat sampai di tempat ini. Keinginan untuk menginjakkan tempat ini berawal dari beberapa informasi yang beredar mengenai keindahannya.
Pada Sabtu (8/6), saya memberanikan diri menggunakan sepeda motor menuju lokasi wisata Danau Uter. Saya harus melewati rangkaian hutan sekunder, kebun-kebun milik warga, serta kampung-kampung di sekitar Distrik Aitinyo. Sepanjang perjalanan, saya melihat warga setempat yang sedang bertani dan bercengkarama satu sama lain.
Danau Uter, Maybrat.Foto: Frans/balleo-kumparan
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer dari bandara Kambuaya, akhirnya saya tiba di Kampung Sris. Sebuah kampung di Distrik Aitinyo yang menjadi tempat tujuan saya hari itu.
ADVERTISEMENT
Dari jarak 100 meter, Danau Uter terpampang jelas di pelupuk mata. Saya yang sejak lama mendengar keindahan Danau Uter hanya lewat cerita, sudah tidak sabar menceburkan diri ke dalamnya.
Untuk sampai ke bibir danau, harus berjalan menuruni jalan bersemen yang terhampar luas. Jalan ini dibuat bagi para pengunjung untuk mengakses tempat pemandian. Dari jarak dekat, tampak pemandangan sekeliling danau yang sungguh indah.
Suasana siang ini cukup sepi. Hanya sesekali terdengar sorakan burung-burung hutan. Tidak terlihat perahu atau alat transportasi danau lainnya yang dilabuhkan.
Bukit kapur di sekitar Danau Uter. Foto: Frans/balleo-kumparan
Tampak sebuah papan informasi berplat besi dengan latar warna hijau yang dipajang di sudut jalan. Papan ini bertuliskan: "Danau Uter adalah milik kitorang bersama, mari kitorang mengelola dan menjaga dengan ramah lingkungan."
ADVERTISEMENT
Saat tiba tepat di depan danau, saya melihat airnya yang bening membiru. Tembus pandang hingga ke dasar danau. Danau ini membentuk suatu ekosistem dan istana bagi beberapa jenis ikan yang hidup bergerombol di dalamnya.
Di sekelilingnya terkawal oleh bukit-bukit kapur bervegetasi warna-warni dan beraroma alam yang menyegarkan. Kabut pagi pun kadang datang menerpa.
Danau berbentuk cekungan ini menyambung dengan kolam-kolam serupa di sebelahnya yang dikelilingi bukit-bukit kapur (cart) yang menyembul. Perbukitan kapur ini merupakan tipe morfologi umum di wilayah Maybrat. Bukit ini biasanya ditumbuhi vegetasi berupa pepohonan kecil dan rerumputan unik.
Tampak keindahan danau uter dikelilingi pepohonan. Foto: Frans/balleo-kumparan
Objek wisata Danau Uter begitu memikat. Hanya saja belum banyak orang yang tertarik berkunjung ke sana. Di lokasi wisata sekitar danau pun tidak dijumpai rumah singgah (home stay), pondok wisata, ataupun fasilitas penunjang lain yang dapat memanjakan wisatawan yang berkunjung.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan yang profesional demi peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan pendapatan asli daerah (PAD) juga belum digiatkan. Sebab mungkin keberadaan Danau Uter masih dipandang sebagai tempat wisata biasa.
Pewarta: Frans
Editor: Paul