Mengintip Kawasan Ekonomi Khusus Sorong yang Baru Diresmikan

Konten Media Partner
11 Oktober 2019 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Ekonomi Khusus Sorong di Kabupaten Sorong Papua Barat, foto : Ana
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Khusus Sorong di Kabupaten Sorong Papua Barat, foto : Ana
ADVERTISEMENT
Salah satu prinsip Nawacita yakni membangun Indonesia dari pinggiran. Untuk dapat menjadikan pusat pertumbuhan ekonomi baru dari Timur Indonesia, Pemerintah Pusat menetapkan Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari total 7 KEK yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Darwin Nasution mengatakan sejak tahun 2016, Pemerintah membangun dan memasukkan Kawasan Ekonomi Khusus Sorong dalam proyek strategis nasional.
Dijelaskannya, KEK Sorong dimasukkan sebagai proyek strategis nasional karena untuk perkembangan daerah itu sendiri dan dirasa penting secara nasional. "Oleh karena itu, dengan diresmikannya kawasan ekonomi khusus sorong, kita percaya bahwa akan berdampak penting bagi kehidupan ekonomi di Papua Barat dan Kabupaten Sorong khususnya dan juga akan membawa manfaat bagi perekonomian nasional," ungkap Darwin pada acara Peresmian Pengoperasian Palapa Ring dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, yang berlokasi di Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong Papua Barat, Jumat (11/10).
Menko Perekonomian RI saat meninjau Pelabuhan Arar Sorong, foto : Ana
Menurut Darwin, Pemerintah selama 5 tahun membangun 226 proyek strategis nasional. Dimana yang akan selesai sampai akhir 2019 ada sekitar 50%, sedangkan 50% masih tahap pembangunan. Lanjutnya, agar para investor mau berinvestasi di KEK Sorong, maka perlu dilakukan beberapa inovasi dan memberikan daya tarik.
ADVERTISEMENT
Yakni perizinannya harus dipermudah dan tidak bertele-tele. Dalam hal ini harus ada administrator, yang mana semua kementerian lembaga harus menyerahkan kewenangan itu atau menghadirkan wakilnya di dalam KEK Sorong. Sehingga investor tidak perlu berputar dari satu kementerian atau dinas yang satu ke dinas yang lain, mereka cukup datang ke dalam KEK itu sendiri. "Selain itu juga KEK Sorong harus memberikan macam-macam fasilitas, yang utama adalah fasilitas tidak membayar pajak selama periode tertentu. Hal ini agar investor kemudian tidak berusaha untuk datang ke jawa, tetapi dia mau datang ke sorong untuk berinvestasi," ujar Menko Perekonomian RI.
Dirinya berpesan, dengan diresmikannya KEK Sorong, jangan sampai masyarakat Papua menjadi penonton diatas tanahnya sendiri. Mereka diharapkan benar-benar menjadi tulang punggung dan pemain, dengan harus bekerja didalam perusahaan yang ada didalam KEK.
Penanda tanganan berita acara peresmian KEK Sorong disaksikan Gubernur Papua Barat dan Bupati Sorong, foto : Ana
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan proses pengembangan dan pembangunan KEK Sorong dilakukan sejak tahun 2016, dan telah menelan biaya sebesar kurang lebih Rp 497 miliar dari perencanaan semula sebesar Rp 2,3 triliun. Dimana pembiayaan bersumber dari dana APBN dan APBD Provinsi Papua Barat serta APBD Kabupaten Sorong dan sektor swasta.
ADVERTISEMENT
Bupati Sorong Johny Kamuru mengatakan kehadiran KEK Sorong ini akan men-trigger pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah Sorong dan tanah Papua pada umumnya. Dirinya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah menetapkan KEK Sorong sebagai proyek strategi nasional.
Menko Perekonomian RI meresmian KEK Sorong di Kabupaten Sorong Papua Barat, Jumat (11/10), foto: Ana
Reporter:Ana