Konten Media Partner

Menikmati Eksotisme Hutan Saporkren di Raja Ampat

22 Desember 2019 13:33 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Masuk Kedalam Huta Sarpokren di Raja Ampat, foto : Aditya Nugraha
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Masuk Kedalam Huta Sarpokren di Raja Ampat, foto : Aditya Nugraha
ADVERTISEMENT
Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat dikenal dengan wisata bahari. Keindahan pantai, serta pesona alam bawah lautnya, menjadi tujuan utama para wisatawan baik lokal maupun internasional.
Hutan Sarpokren Menjadi Paru-Paru di Kabupaten Raja Ampat, FOTO : Aditya Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Hutan Sarpokren Menjadi Paru-Paru di Kabupaten Raja Ampat, FOTO : Aditya Nugroho
Namun tak banyak yang tahu, kalau Raja Ampat juga memiliki wisata darat yang tak kalah mempesona. Salah satunya adalah wisata hutan di Desa Saporkren Distrik Waigeo Selatan Kabupaten Raja Ampat.
Aneka pohon tumbuh subur di Hutan Sarpokren, foto : Aditya Nugroho
Wisata hutan di Desa Saporkren, memberikan sensasi tersendiri saat Anda mengunjunginya. Rindangnya pepohonan hutan, hingga kicauan burung-burung akan membuat anda kagum akan ciptaan Tuhan ini.
Aneka jenis pohon di Huta Sarpokren Raja Ampat, foto : Aditya Nugraha
Tak sampai disitu, di Hutan Saporkren juga akan memberikan surprise berupa bird watching burung Cenderawasih Merah dan Cenderawasih Wilson. Kedua burung tersebut merupakan spesies endemik di Raja Ampat. Anda juga akan menjumpai jenis burung lainya yang aktif disiang hari maupun malam hari.
ADVERTISEMENT
Waktu pengamatan terbaik untuk burung diurnal yang aktif di siang hari, yaitu dari pagi pukul 06:00 hingga pukul 15.00 WIT. Sedangkan untuk burung nokturnal yang aktif malam hari, dapat dilihat setelah matahari terbenam dan sebelum fajar adalah waktu terbaik untuk pengamatan.
Jembata penyebrangan ke Desa Sarpokren, foto : Aditya Nugraha
Hutan Sarpokren adalah salah satu cagar alam di Raja Ampat, yang dikelola oleh masyarakat dari Saporkren. Kelompok ini dinamakan Forest Park atau kelompok tani hutan, yang beranggotan sekitar 100 orang. Mereka secara bergantian menjadi pemandu bagi wisatawan yang ingin menikmati eksotisme hutan tersebut.
Jika tujuan anda ingin mengamati burung, sebaiknya siapkan peralatan seperti kamera, binokuler dan juga senter untuk perjalanan malam hari. Menggunakan alas kaki, penutup kepala serta pakaian yang nyaman dan aman.
Welcome Sarpokren Forest Park, foto : Aditya Nugroho
Maksimal pendaki hanya 6 orang. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu burung serta satwa lainnya. Ingat, mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan serta mematuhi arahan pemandu adalah kunci keberhasilan anda mengamati burung.
Pos daftar sebelum melakukan traking kedalam kawasan hutan, foto : Aditya Nugraha
ADVERTISEMENT
Lokasi wisata hutan tersebut bisa diakses melalui darat, dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam dari Kota Waisai. Dan juga bisa diakses lewat laut menggunakan boat, dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit.
Reporter: Aditya Nugroho