Konten Media Partner

Musim Kemarau di Fakfak Papua Barat, Warga Keluhkan Soal Air Bersih

28 Desember 2019 13:06 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Fakfak rela mengantri air bersih dengan jerigen, foto : Ifan
zoom-in-whitePerbesar
Warga Fakfak rela mengantri air bersih dengan jerigen, foto : Ifan
ADVERTISEMENT
Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat saat ini sedang mengalami musim kemarau. Akibat musim kemarau yang panjang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Fakfak mengalami kesulitan melayani air bersih. Alhasil, warga yang sulit mendapatkan air bersih, mengeluhkan hal tersebut langsung kepada Anggota DPR Papua Barat Dapil Fakfak, Saleh Siknun, saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Fakfak Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Setelah mendengar keluhan dari warga, Anggota DPR Papua Barat Saleh Siknun langsung mendatangi Kantor PDAM Fakfak, untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.
"Saya melaksanakan kunjungan kerja di tiap Kabupaten, dengan melakukan komunikasi intens dengan masyarakat. Berbagai macam keluhan dari warga sudah disampaikan, salah satunya adalah masalah ketersediaan air bersih," ungkapnya kepada Balleo News.
Musim kemarau, warga Fakfak Papua Barat kesulitan air bersih, foto : Ifan
Menurutnya, berdasarkan hasil diskusi dengan pihak PDAM tentang kekeringan air yang terjadi saat ini, ternyata banyak kendala yang dihadapi pihak PDAM dalam menyalurkan air bersih kepada warga.
Warga saat melakukan dialog dengan Anggota DPR Papua Barat Saleh Siknun, foto : Ifan
Meskipun demikian, ada alternatif yang diambil untuk meringankan masalah tersebut. Yakni pihaknya berencana untuk memanfaatkan sumber mata air di Kali Mati dan sumber mata air besar di Kampung Sharey Distrik Fakfak Timur, untuk bisa di salurkan kepada masyarakat yang ada di Distrik Fakfak Timur dan Distrik Fakfak Tengah.
Anggota DPR Papua Barat Saleh Siknun saat melakukan dialog dengan warga, dalam reses perdana di Kabupaten Fakfak, foto : Ifan
"Insya Allah tetap akan kita perjuangan, namun saya butuh secepatnya menyerahkan proposal untuk nanti dibahas di tingkat provinsi pada saat sidang. Karena masalah air yang ada di distrik fakfak timur dan distrik fakfak tengah, bukan hal baru," ujar Saleh.
ADVERTISEMENT
Kepala PDAM Fakfak Munir Harahap mengatakan dulu, pihaknya menampung 30 liter air perdetik. Namun saat ini, dalam 8 jam, pihaknya hanya bisa menampung 3 liter air perdetik. Katanya, masyarakat dapat mengambil air yang telah ditampung, di Kantor PDAM secara gratis tanpa dipungut biaya.
Anggota DPR Papua Barat Saleh Siknun usai melaksanakan shalat di salah satu masjid yang ada di Fakfak, foto : Ifan
Pantauan Balleo News, Saleh Siknun melakukan reses perdananya sebagai Anggota DPR PB periode 2019-2024, dengan melakukan dialog dengan warga yang ada di Kampung Ugar Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak Papua Barat. Kemudian ke Kampung Kaburbur Distrik Kayuni, Kampung Tanama, Kampung Dulanpokpok dan Kampung Malakuli Karas.
Reporter : Ifan