Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Nenek Karmiati Korban Perampokan dan Penganiayaan Meninggal Dunia
25 Oktober 2019 13:13 WIB

ADVERTISEMENT
Nenek Karmiati (50) korban perampokan dan penganiayaan di rumah kos yang beralamat di Jalan Perikanan Klademak 2 Pantai Kelurahan Klaligi Distrik Sorong Manoi Kota Sorong Papua Barat, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 09.00 WIT di RSUD Sorong, Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT
Korban meninggal, akibat mengalami luka yang sangat parah di beberapa bagian tubuhnya. Diantaranya luka di kepala bagian belakang sebelah kiri, mata sebelah kiri dan kanan tampak lebam, lebam di bagian leher akibat bekas cekikan dan luka tusuk di bagian kemaluan sehingga mengakibatkan korban mengalami pendarahan hebat.
Beberapa keluarga yang sempat menjenguk korban di rumah sakit, menceritakan sebelum meninggal, korban sempat makan bubur. "Padahal tadi pagi korban habis makan bubur, korban juga masih bercanda dengan suami dan keluarganya. Tidak ada tanda-tanda kalau korban akan meninggalkan kita untuk selamanya," ungkapnya.
Menurut keluarga, dari pertama kali korban dilarikan ke rumah sakit, korban dalam keadaan sadar dan bisa bicara. Namun demikian, almarhumah Karmiati sempat kritis dan tidak sadarkan diri, sehingga sempat dirawat di ruang ICU.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana tante waru tidak meninggal, dia sudah tidak bisa tahan sakit dan mengalami pendarahan terus makanya mungkin kehabisan darah. Dua hari ini juga, sempat keluar darah dari mulut dan hidungnya," cerita salah seorang keluarga korban kepada warga yang datang berkunjung untuk memberikan penghormatan terakhir pada korban.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, korban Karmiati sempat dirawat selama 4 hari di RSUD Sorong akibat luka penganiayaan yang dialaminya. Almarhumah meninggalkan seorang suami dan tidak memiliki anak.
Pantauan media ini, sanak saudara dan teman-teman korban sesama pedagang di Jembatan Puri tampak menangis dan sedih ketika melayat untuk melihat korban yang terakhir kalinya. Korban Karmiati disemayamkan terlebih dahulu dirumah Ketua RT 1 RW 4 Sarah Wainsaf, kemudian di sholatkan di Masjid dekat rumah korban dan dimakamkan di TPU Km 10 Masuk.