Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Objek Wisata di Kabupaten Maybrat Harus Dikenal di Kanca Nasional
12 Januari 2021 16:33 WIB
ADVERTISEMENT
Pariwisata merupakan salah satu sektor pendapatan negara Indonesia yang terus digenjot untuk menarik perhatian dunia. Ada beberapa tempat di Indonesia seperti Bali, Raja Ampat, Labuan Bajo yang sudah tidak asing lagi di mata publik, mampu menarik para wisawatan baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu pariwisata menjadi sektor penting yang mampu mendongkrak pendapatan negara. Pemerintah pun terus mendorong sektor pariwisata, dikembangkan baik bukan hanya saja di Bali, Raja Ampat dan Labuan Bajo saja, namun tempat-tempat wisata lainya yang tersebar di beberapa daerah lain di Indonesia terus Kelolah dan dikembangkan dengan baik agar bisa dikenal bukan hanya saja di lokal ataupun daerah itu saja, namun bisa dikenal ke kanca nasional dan bahkan Internasional.
Di Provinsi Papua Barat dikenal dengan Raja Ampatnya yang menjadi perhatian dunia saat ini, namun tidak kalah saingnya juga di beberapa daerah lainya seperti Kabupaten Maybrat yang memiliki puluhan potensi obyek wisata yang sangat unik dan menarik sehingga perlu untuk dikembangkan.
Di Kabupaten Maybrat ada Danau Uter yang memiliki keunikan warna yakni airnya berwarna biru dan jernih. Ada Danau Ayamaru yang sangat luas dan indah. Dan bukan hanya indah saja, namun Danau Ayamaru terdapat salah satu spesies ikan yang tidak ada di daerah lain dan bahkan dunia yakni jenis spesis ikan dengan nama bahasa lokalnya "Sekiak" dan nama latinnya adalah "Malanetanio Boesemania" yang sering dikenal ikan pelangi karena warnah ikan tersebut seperti pelangi.
ADVERTISEMENT
Ada juga gunung Petik Bintang di Kabupaten Maybrat yang dikenal sebagai negeri diatas awan. Kini viral di media sosial bahwa tempat ini bagaikan surganya Kabupaten Maybrat, karena ketika sedang berada di atas puncak gunung Petik Bintang, seolah-olah berada berdiri diatas awan. Dari tempat ini sudah banyak pengunjung yang sering mengabadikan pada waktu pagi hari sebelum matahari terbit, yang mana melihat langsung awan dari arah dekat dan berada dibawah kaki pengunjung.
Selain ketiga tempat wisata nan indah ini, masih banyak dan bahkan hingga puluhan tempat lainya yang belum terekspos ke publik bahwa ada juga kali dan tempat wisata lainya yang sejak dulu kalah sudah indah dan masih alami hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa tempat ini tentunya menunjukan bahwa Papua bukan hanya dikenal Raja Ampatnya, namun ada beberapa tempat wisata tersembunyi lainya seperti ada di Kabupaten Maybrat ini yang perlu dikembangkan dan didorong ke kanca Nasional dan bahkan bisa di dorong untuk dikenal dunia untuk bisa menarik para wisatawan Asing.
Hal yang perlu di dorong adalah perhatian pemerintah terdahap tempat-tempat wisata nan alam unik dan menarik ini, dengan melakukan pengembangan dan perawatan untuk lebih menarik lagi.
Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Maybrat, Yohanes Sentuf, S.Pd., M.Pd mengungkapkan bahwa tempat wisata di Kabupaten Maybrat ada puluhan titik. Sejak ia dipercayakan oleh Bupati Maybrat Drs. Bernard Sagrim, MM untuk mengatur tata kelola pariwisata dan Kebudayaan sejak tiga tahun lalu, dirinya langsung bergerak untuk memperhatikan potensi pariwisata yang ada.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2018 dan tahun 2019, Danau Uter yang dikenal sebagai danau berwarna tersebut kita mulai fokus kembangkan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat sebesar Rp 18 miliar. Danau itu kita indahkan dengan membangun Jembatan layang, Gapura, Home Stay dan beberapa fasilitas lainya yang kita lengkapi dan sekarang sudah bisa kita buka untuk wisatawan umum," ujar Sentuf saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Kemudian untuk obyek wisata yang lain, Kata Sentuf, masih merupakan tahap perencanaan. Tetapi pada pada tahun 2019, pihaknya juga mulai kembangkan beberapa titik kali yakni kali Saroan, kali Framu, Kali Kaca dan Kali Ela yang dilihat potensi wisatanya bagus, dibangun dan dilengkapi fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung sekaligus memperindah potensi wisata yang ada.
ADVERTISEMENT
Dijelaskannya soal gunung Petik Bintang yang saat ini pengembangannya masih terkendala hak ulayat antara dua Kabupaten yakni Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw, sehingga masih menunggu sambil memberikan sosialisasi kepada pihak hak Ulayat agar dalam waktu dekat ini bisa dikembangkan sebagai suatu potensi wisata utama. "Di danau Ayamaru lagi fokus untuk pembuatan bendungan raksasa sepanjang danau tersebut dengan menggunakan APBN, yang mana tahapan pertama telah selesai dikerjakan di tahun 2020 dan sekarang tinggal menunggu tahapan keduanya," jelas Sentuf.
Selain itu juga, lanjut Sentuf, masih banyak potensi obyek wisata lainya yang belum disentuh dan masih alami. Di sana banyak keindahan wisatanya cukup luar biasa yang akan masuk dalam playning dinas Pariwisata untuk dikembangkan ke depanya.
ADVERTISEMENT
Potensi Wisata yang ada di Kabupaten Maybrat ini, Kata Sentuf, akan terus dikembangkan dan di dorong bukan hanya di kenal di Papua saja tetapi harus di kenal di seluruh Indonesia dan bahkan Dunia.
"Kita akan berupaya semaksimal mungkin agar potensi-potensi pariwisata yang ada ini kita kembangkan dengan berharap kepada pemerintah baik itu Pusat, Provinsi maupun Daerah untuk mendukung dan mendorong agar tempat wisata ini bisa menarik wisatawan dan bukan hanya wisatawan lokal saja, namun bisa menarik wisatawan asing banyak datang ke Maybrat," beber Sentuf.
Ditanya soal jumlah pengunjung di beberapa tempat wisata di Maybrat saat ini, Kata Sentuf, terus meningkat pasalnya dengan dikenal beberapa tempat unik dan menarik banyak pengunjung bukan hanya saja dari Daerah di Sorong Raya Saja, namun sudah dari luar daerah lainya yang ada di Papua dan Papua Barat, dan bahkan terlihat dari luar Papua yang sudah datang dan ingin mengabdikan potensi wisata di Kabupaten Maybrat.
ADVERTISEMENT
Reporter: Jefry