Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di Paroki Santo Yoseph Ayawasi, Kampung Maan, Distrik Aifat Utara, Provinsi Papua Barat, dibangun sebuah tempat ziarah dan devosi umat Katolik "Gua Maria Ave Timur".
ADVERTISEMENT
Di Gua Maria itu, dibuatlah sebuah Patung Maria yang tidak lazim ada di daerah lainnya, Patung Maria dengan bentuk dan wajah Perempuan Papua. Masyarakat Kampung Maan dan wilayah sekitar, menyebut patung itu dengan sebutan Mama Papua. Yang artinya Bunda dari semua wanita di Papua.
“Di sini kami menyebutnya Mama Papua, Bunda dari semua wanita di Papua," ujar Andreas Air, Penjaga Gua Maria Ayawasi, Minggu (9/6).
Dalam bincang-bincang singkat, Andreas lalu bercerita tentang Patung Maria atau Mama Papua, yang saat ini diletakan di Gua Maria Ave Timur Ayawasi.
Mulanya, Evi seorang perempuan dari Kampung Maan, saat itu sedang kulia di Jakarta dan jatuh sakit. Saat tidur, Evi bermimpi berjumpa dengan Bunda Maria. Dalam mimpi itu, Bunda Maria menyuruhnya untuk mendirikan sebuah Gua Maria dengan Patung Maria di Ayawasi.
Bunda Maria kemudian menunjuk sebatang pohon dan diminta agar pohon tersebut, tidak boleh disebutkan namanya, dan lokasi pohon itu berada.
ADVERTISEMENT
"Evi diberi petunjuk untuk buat Gua Maria dan Patung Bunda Maria. Dalam mimpi Evi ditunjuk satu batang pohon untuk buat patung. Tetapi nama pohon dan lokasi pohon itu berada, tidak boleh disebut atau diketahui orang," ungkap Andreas.
Pada Bulan Januari 2015, Patung Bunda Maria dan Gua Maria tersebut, sudah mulai dikerjakan. Adapun kendala yang ditemukan saat pengerjaan, namun semua bisa teratasi. Dan akhirnya pada tanggal 28 Oktober 2015, Patung Bunda Maria dan Gua Maria Ave Timur Ayawasi diresmikan Bupati Maybrat, Karel Murafel. Peresmian itu disaksikan Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibui, Perwakilan Keuskupan Agung Manokwari,Pater Lamber dan seluruh masyarakat Distrik Aifat.
"Ada saja kendala yang dihadapi saat pengerjaan tetapi semua bisa teratasi. Bahkan setiap ada kendala, pemahat Patung Bunda Maria melihat Patung Maria meneteskan air mata," ungkap Andreas.
Untuk itu, masyarakat Maan sangat bergembira dengan keberadaan Gua dan Patung Bunda Maria di Ayawasi. Sehingga masyarakat Kampung Maan, Papua Barat menyebutnya Patung Mama Papua.
ADVERTISEMENT
Namun diingatkan, bagi masyarakat luar yang hendak berziarah ke Gua Maria Ave Timur Ayawasi, diizinkan. Tetapi terlebih dahulu menyampaikan maksud tersebut, melalui surat.
Pewarta: Frans
Editor: Alvian Lamaberaf