Pengacara Lukas Enembe Disomasi Pj Gubernur Papua Barat

Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw

Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, melayangkan somasi kepada tim kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening yang menyampaikan bahwa Lukas Enembe merupakan korban kepentingan politik dari Paulus Waterpauw.

"Jadi langkah hukum yang diambil adalah kita somasi terkait pencemaran nama baik. Pihaknya memberikan batas waktu 1 x 24 jam. Kalau mereka jawab apa, kita akan laporkan. Somasi sudah dilayangkan dua hari lalu. Itu sesuai dengan mekanisme, jadi itu hak kami menjawab tudingan tersebut,"tegasnya.

Ia menjelaskan di mata hukum semua sama, kewajiban untuk menaati hukum itu sendiri. Jadi kalau sudah terjerat dugaan tindak pidana penyelewengan maupun korupsi maka harus dijalani.

"Ya hadapi saja, jangan terus dikait-kaitkan dengan kepentingan satu dan lain hal, tidak ada urusannya itu," jelasnya.

"Tidak boleh dipolitisasi, hadapi saja, karen pejabat lainnya juga menghadapi," ungkapnya.

Ditambahkan, jangankan gubernur, menteri saja berhadapan dengan hukum, mereka menghadapinya itu hal yang normatif yang berlaku bagi siapa saja. Karena semua sama di mata hukum.

"Saya mohon penasihat hukumnya jangan terlalu banyak berwacana, kasihan nanti kalau suatu saat kita tahu bukti melibatkan penasihat hukumnya maka mau bilang apa," tuturnya.

Somasi tersebut dilayangkan, kuasa hukum Lukas Enembe, Stafanus Roy Rening, karen ia mengatakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melobi agar Paulus Waterpauw diangkat menjadi Wakil Gubernur Papua, menggantikan almarhum Klemen Tinal. (*)