Pertamina Group Gandeng FJPI Berikan Trauma Healing untuk Anak Korban Kebakaran
PerbesarADVERTISEMENT
Peristiwa kebakaran yang menghanguskan 80 rumah di Kampung Makassar, Kompleks Pasar Baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya, tentunya membawa trauma yang sangat mendalam khususnya bagi anak-anak yang menjadi korban kebakaran.
ADVERTISEMENT
Untuk menghilangkan trauma tersebut, maka PT Pertamina Groups menggandeng Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua Barat Daya dan juga Himpsi Papua Barat memberikan trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran, di posko pengungsian, Sabtu (25/3).
Area Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, apa yang dilakukan hari ini adalah mensupport para korban kebakaran di Kompleks Pasar Baru.
"Kalau kita lihat sebenarnya bantuan sembako sudah sangat banyak. Jadi kami akhirnya coba berdiskusi sesama Pertamina Grup, mencoba memberikan bantuan dari sisi yang lain. Kami sepakat melihat anak-anak adalah salah satu korban yang memang butuh untuk mendapatkan perhatian, makanya kami putuskan untuk melakukan trauma healing kepada anak korban kebakaran," ungkap Edi Mangun.
Menurut Edi, pemberian trauma healing tersebut merupakan kolaborasi dari semua Pertamina yang ada di Sorong. Diantaranya PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, Pertamina EP Papua Field, Pertamina DOK dan juga Rumah Sakit Pertamina Sorong.
ADVERTISEMENT
"Kami berpikir bahwa musibah kebakaran buat orang dewasa saja sudah satu hal yang cukup membuat mereka stres, apalagi anak-anak. Dimana anak-anak itu mampu mengingat sesuatu dengan begitu lama. Makanya kami coba untuk bagaimana bisa memutus itu dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak," tegasnya.
Kemudian Manager Pertamina EP Papua Field Muslim Nugraha menyampaikan, turut prihatin atas kejadian kebakaran yang menimpa warga di Pasar Baru, Kota Sorong.
"Semoga donasi dari SKK Migas, grup Pertamina dan Persatuan Wanita Patra dapat membantu proses pemulihan warga dari trauma akibat kebakaran, baik secara psikis maupun secara materiil. Kami turut mengimbau kepada seluruh warga Kota Sorong untuk berdonasi membantu saudara-saudari kita yang kesusahan," imbuh Muslim.
Sementara itu, Ketua Himpsi Wilayah Papua Barat Nursiah Yusdiranti Barus menjelaskan, trauma healing yang diberikan kepada anak-anak korban kebakaran merupakan aksi awal berupa pertolongan pertama untuk mencegah terjadinya trauma yang lebih dalam bagi anak-anak.
"Ini merupakan pencegahan terjadinya gangguan psikologi yang lebih dalam, terutama bagi anak-anak. Kami hanya mengkondisikan bagaimana supaya anak-anak merasa aman, nyaman, tenang dan senang. Kondisi seperti itu yang kita ingin hadirkan agar anak-anak melupakan sementara keadaan yang sedang mereka alami dan mengurangi derita psikologinya. Sehingga kita berharap ada suatu kondisi positif yang membuat mereka bisa memandang sesuatu itu kedepannya lebih baik, tandasnya.
ADVERTISEMENT
Kalau melihat antusias anak-anak dalam kegiatan trauma healing, sambungnya, secara holistik bisa dikatakan kondisi psikologi anak-anak korban kebakaran dalam keadaan baik.
Selain itu, ComRel & CID Pertamina EP Papua Field Jaryati menambahkan, pihaknya mesupport dengan memberikan perlengkapan Ibadah dalam bentuk mukena, sarung dan peci serta snack dan minuman buat anak-anak karena kan tadi khusus untuk anak-anak.
"Harapan kami anak-anak korban kebakaran bisa kembali ceria dan terus bisa beribadah kembali, apalagi ini di bulan puasa," tandasnya.