Pesta Rakyat yang Digelar Tim Deklarator Diramaikan Tarian Adat Papua

Pesta rakyat yang digelar Tim Deklarator diramaikan tarian adat papua dan suku nusantara, foto: Yanti/BalleoNEWS

Euforia kegembiraan masyarakat Sorong Raya akan hadirnya Provinsi Papua Barat Daya dan atas kedatangan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad dan Penjabat Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian di Kota Sorong untuk menjalankan roda pemerintahan, hingga kini masih sangat terasa.

Hal ini dibuktikan dengan kembali diadakannya Acara Syukuran dan Pesta Rakyat Bersama Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad dan Penjabat Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian oleh Tim Deklarator Pembentukan Papua Barat Daya, yang berlangsung di Kompleks Yohan, Kota Sorong, Sabtu sore (17/12).

Tarian adat Papua ramaikan pesta rakyat, foto: Yanti/BalleoNEWS

Pantauan BalleoNEWS, dalam pesta rakyat tahap kedua ini, Penjabat Gubernur dan Penjabat Sekda PBD disambut dengan berbagai tari-tarian adat. Mulai dari tarian adat Papua, tarian adat dari Suku Maybrat, tarian adat nusantara dan juga suling tambur.

Meskipun Kota Sorong diguyur hujan deras Sabtu sore, namun masyarakat tetap tampak tumpah ruah hingga malam hari di sepanjang jalan Kompleks Yohan untuk dapat menyaksikan pesta rakyat dan acara syukuran yang dihadiri langsung Pj Gubernur dan Pj Sekda PBD.

Ketua Tim Deklarator Andi Asmuruf mengaku, dirinya merasa bersyukur karena perjuangan yang sangat melelahkan selama 16 tahun sudah berakhir, dengan disahkannya Provinsi Papua Barat Daya dan hadirnya Penjabat Gubernur dan Penjabat Sekda Papua Barat Daya di Kota Sorong.

Tarian adat Papua yang ditampilkan dalam pesta rakyat, foto: Yanti/BalleoNEWS

"Melalui kesempatan ini saya ingin mengajak semua masyarakat sorong raya untuk bersyukur kepada Tuhan, karena pembangunan akan mulai dilakukan dari kepala burung," ungkapnya.

Menurut Andi, seluruh masyarakat Sorong Raya harus menghormati Pj Gubernur dan Pj Sekda Papua Barat Daya yang sementara akan melaksanakan dan menyiapkan kerangka struktur pemerintahan di Provinsi Papua Barat Daya.

"Jangan ribut karena jabatan, kualitas yang berbicara," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur PBD Mohammad Musa'ad mengatakan, membangun Provinsi PBD tidak bisa dilakukan dengan kerja biasa-biasa saja. Karena tidak akan ada perubahan kalau bekerja biasa-biasa saja.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Pj Sekda foto bersama Tim Deklarator Pembentukan PBD, foto: Yanti/BalleoNEWS

"Kita harus kerja luar biasa. Karena dengan demikian, maka kita akan mendapatkan tanda heran yang satu kepada tanda heran yang lain," bebernya.

Lanjutnya, harus diakui ada tokoh-tokoh penting dibalik lahirnya Provinsi PBD. Ada yang masih hidup hari ini tapi ada juga yang sudah pergi meninggalkan dunia ini.

"Perjuangan belum selesai, kita baru selesai satu tahapan perjuangan sampai melahirkan PBD. Sekarang kita mulai tahapan yang baru, bagaimana membangun menjadi satu provinsi yang kokoh," tandasnya.

Kemudian Ketua Panitia Yanto Ijie menyatakan, pesta rakyat kali ini dihadiri oleh masyarakat nusantara yang ada di wilayah Sorong Raya. Di mana dalam pesta rakyat ditampilkan tari-tarian adat dari masing-masing suku, ada dari suku-suku asli Papua dan juga dari suku Nusantara yang mendiami Tanah Papua Barat Daya.

Ketua panitia pesta rakyat Yanto Ijie, foto: Yanti/BalleoNEWS

"Masyarakat hadir di pesta rakyat untuk memberikan atau mengeluarkan ekspresi kegembiraan, sukacita dan semangat mereka atas perjuangan Provinsi Papua Barat Daya yang kurang lebih 16 tahun diperjuangkan oleh seluruh tim baik itu tim presidium maupun juga tim deklarator," tandasnya dalam Acara Syukuran dan Pesta Rakyat Bersama Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad dan Penjabat Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian, yang berlangsung di Kompleks Yohan, Kota Sorong, Sabtu (17/12).

Ditambahkannya, Tim Deklarator siap memberikan dukungan kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya dan Pj Sekda dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat di wilayah Provinsi Papua Barat Daya, khususnya 6 wilayah bawahan yaitu Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw.

Ketua Tim Deklarator Andi Asmuruf, foto: Yanti/BalleoNEWS