Pj Bupati Maybrat: Awal Tahun 2023 Akan Ada Pasukan Militer yang Lebih Besar

Konten Media Partner
11 November 2022 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Bupati Maybrat, Benhard Rondonuwu, didamping Dandim 1809/Maybrat dan Kapolres Maybrat saat di kampung Kisor. Foto Wim Makatita.
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Bupati Maybrat, Benhard Rondonuwu, didamping Dandim 1809/Maybrat dan Kapolres Maybrat saat di kampung Kisor. Foto Wim Makatita.
ADVERTISEMENT
Ketakutan dan kecemasan warga di sembilan kampung di distrik Aifat Selatan, kabupaten Maybrat terhadap ulah Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang tidak berperikemanusiaan itu perlu adanya jaminan keamanan dari aparat TNI/Polri.
ADVERTISEMENT
Setelah memulangkan pengungsi Kisor raya pada 8 November 2022 lalu, pemerintah kabupaten Maybrat akan berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk menambahkan pasukan yang lebih besar di wilayah konflik Aifat Selatan hingga Aifat Timur Jauh.
"Di awal tahun nanti akan ada pasukan yang besar, sebagaimana permintaan masyarakat, sehingga kami berharap dari TNI tetapi juga Polri supaya lebih cepat bisa menambah pasukan yang lebih banyak lagi di Kisor raya ini," ujar Pj Bupati Maybrat, Benhard Rondonuwu, Jumat (11/11/2022).
Selain itu kata Rondonuwu, pemerintah kabupaten Maybrat telah mengarahkan agar kegiatan TMMD akan dilakukan di distrik Aifat Timur Jauh. Hal itu dilakukan supaya aparat TNI AD bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dikatakannya, akan ada penambahan pasukan yang lebih besar di wilayah Kisor raya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat tetapi juga untuk menekan ruang gerak kelompok KKSB berkeliaran di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tahun depan masyarakat tidak lagi harus takut, karena jajaran TNI dan Polri sudah masuk di wilayah ini, minimal satu tahun. Pasukan ini nantinya akan menggantikan pasukan Batalyon 146 yang sebentar lagi akan mengakhiri tugasnya," terang Pj Bupati Maybrat.
Suatu kekuatan besar, kata Benhard Rondonuwu, akan datang di wilayah Aifat Selatan hingga Aifat Timur Jauh, untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut, sehingga masyarakat di pengungsian bisa pulang dan beraktifitas dengan aman.
Reporter: Wim Makatita