Polisi Lambat Tangkap Pelaku Pembunuhan, Keluarga Blokade Jalan

Konten Media Partner
18 Oktober 2019 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Pelaku pembunuhan belum ditangkap, keluarga blokade jalan, foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pembunuhan belum ditangkap, keluarga blokade jalan, foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Puluhan keluarga almarhum Fernando, sosok pemuda yang ditemukan tewas mengenaskan di daerah Makbon Kota Sorong Provinsi Papua Barat beberapa waktu yang lalu, melakukan blokade jalan dengan cara membakar ban ditengah jalan tepat didepan Polsek Sorong Timur, Jumat (18/10) sore.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga korban pembunuhan melakukan aksi tersebut, lantaran mereka merasa kesal akan kinerja pihak Kepolisian yang dinilai lamban dalam menangani kasus tersebut dan menangkap pelaku pembunuhan. Padahal pihak kepolisian telah mengantongi nama-nama pelaku yang telah menghabisi nyawa korban.
Koordinator aksi Hermon Safkaur mengatakan pihak keluarga menuntut agar kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku dalam jangka waktu satu minggu. Jika tidak, maka kelurga mengancam akan melakukan kegiatan serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
Wakapolres Sorong Kota Kompol Hengky Kristanto Abadi mengatakan tanpa dilakukannya aksi bakar ban, pihaknya selalu serius dalam menangani kasus, termasuk kasus kematian Fernando. Orang no 2 di Polres Sorong Kota ini juga berjanji akan memberitahukan pihak keluarga jika ada perkembangan terbaru dari kasus pembunuhan tersebut.
Keluarga tuntut pelaku pembunuhan alm fernando segera ditangkap, foto : Istimewa
Pantauan media ini, akibat aksi yang dilakukan keluarga korban pembunuhan ini, akses lalu lintas dua jalur lumpuh total. Warga yang melintas pun tampak panik dan ketakutan, hingga mereka berputar arah untuk mencari jalan alternatif guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, almarhum Fernando ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, di salah satu kali di daerah Makbon Kota Sorong Papua Barat pada 16 September 2019. Dimana saat ditemukan pertama kali, kondisi jenazah terbilang mengenaskan. Dimana terdapat luka sayatan pada perut, bokong, serta luka lecet pada kaki korban. Tidak hanya itu, saat dievakuasi, wajah korban sudah dalam keadaan bengkak dan memar.
Reporter: Jeje