Konten Media Partner

Potret Danau Uter Maybrat: Ada Bukit Kapur Beraroma Alam Menyegarkan

10 Juli 2022 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak salah satu sudut Danau Uter, Maybrat
zoom-in-whitePerbesar
Tampak salah satu sudut Danau Uter, Maybrat
ADVERTISEMENT
Danau Uter, merupakan salah satu objek wisata, yang dimiliki Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Objek wisata ini cukup indah, dan menjadi salah tempat tempat romantis bagi pasangan muda dan keluarga dalam mengisi hari liburan.
ADVERTISEMENT
Jaraknya memang cukup jauh dari Bandara Kambuaya menuju tempat tersebut. Jarak tempuh sekitar 1 jam. Walaupun jaraknya cukup jauh, namun ketika melihat keindahan alam Danau Uter ini akan menghilangkan rasa lelah setelah menempuh perjalanan.
Pandangan mata kita akan dimanjakan dengan bukit kapur di sekitar Danau Uter, yang terbentang luas hingga bibir danau jika menyusuri luas danau itu dengan berjalan kaki.
Potret Danau Uter Maybrat: terdapat kapur beraroma alam menyegarkan
Tampak sebuah papan informasi berlatar warna hijau yang dipajang di sudut jalan bertuliskan, Danau Uter adalah milik kitorang bersama, mari kitorang mengelola dan menjaga dengan ramah lingkungan.
Selain itu juga kita dimanjakan dengan beningnya air yang berwarna biru menembus pandang hingga dasar laut. Danau ini membentuk suatu ekosistem dan istana bagi beberapa jenis ikan yang hidup bergerombol di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Di sekeliling danau terdapat bukit-bukit kapur bervegetasi warna-warni dan beraroma alam yang menyegarkan.
Danau ini berbentuk cekungan menyambung dengan kolam-kolam serupa di sebelahnya yang dikelilingi bukit-bukit kapur. Perbukitan kapur ini merupakan tipe morfologi umum di wilayah Maybrat.
Keindahan Danau Uter di Maybrat
Bukit ini biasanya ditumbuhi vegetasi berupa pepohonan kecil dan rerumputan unik, selain itu terlihat beberapa jalan yang dibuat bagi para pengunjung untuk mengakses tempat pemandian dengan berjalan kaki.
Hanya saja belum banyak orang yang tertarik berkunjung ke sana, karena lokasi wisata sekitar danau pun tidak dijumpai rumah singgah (home stay), pondok wisata, ataupun fasilitas penunjang lain yang dapat memanjakan wisatawan yang berkunjung.