Program Padat Karya Bandara DEO Sorong Tanam 1.500 Anakan Mangrove

Konten Media Partner
10 Maret 2022 16:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor UPBU Kelas 1 Domine Eduard Osok Sorong Cece Tarya menyerahkan anakan mangrove secara simbolis kepada salah satu warga yang ikut dalam program padat karya Bandara DEO Sorong, foto: Yanti/Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor UPBU Kelas 1 Domine Eduard Osok Sorong Cece Tarya menyerahkan anakan mangrove secara simbolis kepada salah satu warga yang ikut dalam program padat karya Bandara DEO Sorong, foto: Yanti/Balleo News
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong kembali menggelar program padat karya, yaitu penanaman 1500 anakan mangrove yang berlokasi di sekitar tembok atau talud dinding penahan ombak Bandara DEO Sorong.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor UPBU Kelas 1 Domine Eduard Osok Sorong Cece Tarya mengatakan, program padat karya dilaksanakan untuk pemulihan ekonomi nasional. Dimana dalam program padat karya ini, pihaknya memberdayakan masyarakat yang tinggal di sekitar bandara yang membutuhkan bantuan. Terutama yang disaat pandemi COVID-19, dimana ekonomi keluarga menjadi kesulitan.
"Bentuk kegiatan padat karya tahun ini, yaitu penanaman anakan mangrove sebanyak 1500 pohon. Tahun lalu juga dilakukan kegiatan yang sama, yaitu kami menanam 5000 pohon mangrove," ungkapnya saat memberikan keterangan pers, Kamis (10/3).
Kepala Kantor UPBU Kelas 1 Domine Eduard Osok Sorong Cece Tarya, foto: Yanti/Balleo News
Dibeberkan Cece, masyarakat yang terlibat dalam program padat karya adalah hasil rekomendasi dari Ketua RT dan Lurah setempat yang mengetahui kondisi warganya.
"Kegiatan padat karya ini bertujuan untuk bagaimana kita bisa memberikan stimulus kepada masyarakat, yang membutuhkan bantuan. Walaupun tidak bisa memenuhi seluruhnya kebutuhan mereka, namun dengan ikut bekerja dan mendapatkan upah, maka itulah yang dapat dibawa pulang untuk keluarganya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Untuk tahun 2022, sambung Cece, Bandara DEO Sorong memiliki 8 paket kegiatan program padat karya. Yang mana kegiatan-kegiatannya tidak membutuhkan satu kompetensi khusus, sehingga seluruh masyarakat dari lapisan manapun dapat ikut dalam program padat karya ini selama direkomendasikan.
Program padat karya Bandara DEO Sorong bertujuan untuk memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar Bandara DEO Sorong, foto: Yanti/Balleo News
"Program padat karya menjadi bagian pengendalian dari semua tim auditor, baik tim auditor internal Bandara DEO Sorong, BPKP maupun BPK," tegasnya.
Kepala UPBU Bandara DEO Sorong berharap, dengan adanya program padat karya ini dapat membantu meringankan beban masyarakat terutama yang tinggal di sekitar Bandara DEO Sorong.