Konten Media Partner

Pulihkan Ekonomi Pasca COVID-19, Bupati Maybrat Canangkan Program Menanam

21 Desember 2020 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Maybrat saat melakukan penanaman bibit Jagung di lahan percontohan program Maybrat Menanam pasca COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Maybrat saat melakukan penanaman bibit Jagung di lahan percontohan program Maybrat Menanam pasca COVID-19
ADVERTISEMENT
Bupati Maybrat,Bernard Sagrim, melakukan kegiatan penanaman jagung bagi masyarakat di Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, Senin (21/12). Penanaman ini merupakan suatu kegiatan pencanangan gerakan Maybrat menanam yang digelar dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maybrat, dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat pasca COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam Sambutannya Bernard Sagrim mengungkapkan bahwa gerakan menanam adalah langkah yang diambil oleh Pemdah Kabupaten Maybrat lewat dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dalam rangka mengantisipasi gejolak ekonomi dalam sektor ketersediaan pangan, pasca COVID-19 .
Bupati Maybrat saat foto bersama para petani di lahan percontohan Program MaYbrat Menanam
"Dengan gerakan ini diharapkan ada trigger atau penggerakan masyarakat, akan keigininan bercocok tanam, serta membuka dan menyediakan lahan," jelas Sagrim.
Bernard berharap dengan gerakan gerakan Maybrat menanam memicu masyarakat untuk memiliki keinginan yang tinggi untuk bisa mengusahakan lahan pertanian, sehingga bisa diberdayamanfaatkan dalam menunjang pendapatan keluarga serta memiliki jenis tanaman yang produktif.
Gerakan Maybrat menanam, kata Bernard difokuskan pada tanaman jagung, kacang tanah, keladi dan tanaman Holtycultura lainya serta tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan terukur.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Marthen Howay, S.Hut., MT Menambahkan bahwa kebutuhan akan jagung saat ini masih sangat tinggi, sehingga dinas terkait telah melakukan kerja sama dengan PT. Bintang Nusantara Sehat/PT. BNS Farm Tech Sorong west Papua dalam hal pemasok jagung Pipik Kering yang seharusnya untuk tahap awal Pemda Maybrat harus menyediakan 102 ton jagung setiap bulanya.
"Artinya saat ini ada pasar yang sangat besar dan tersedia bagi masyarakat untuk mengusahakan tanaman jagung karena PT. BNS siap membeli dengan harga Rp 4.500-5000 per kilogram yang aman ada tana yang berputar bagi petani kisaran Rp 500 juta per bulanya," ungkapnya.
Bupati Maybrat,Bernard Sagrim, melakukan kegiatan penanaman jagung bagi masyarakat di Distrik Aifat Selatan Papua Barat
Untuk pengawasan, kata dia, dinas pertanian dan ketahanan Pangan dari sisi teknis siap memfasilitasi dalam hal perawatan dan memberikan pupuk bagi tanaman pangan yang ada sambil diberikan edukasi dari tata cara bertani secara tradisional ke petani semi moderen maupun petani moderen.
ADVERTISEMENT
"Dalam rencana ada sekitar 500 hektar bagi lahan pertanian di keseluruhan distrik, dan di tahun 2020 yang telah dilakukan ada di dua distrik yakni Ayamaru selatan dan Aifat Selatan yang berkisar sekita 50-an hektar lebih, sebagai permulaan dan akan terus berlanjut ke tahapan berikutnya," tuntasnya.
Pantauan media ini, Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim yang didampingi Sekda, Pimpinan OPD dan Pimpinan DPRD, turun langsung ke lokasi dan melakukan penanaman pada lahan pertanian yang berukuran sekitar 2 hektar lebih di Distrik Aifat Selatan dan membagikan peralatan pertanian dan uang pembinaan kepada petani.