Puluhan Bungkus Benih Sayur dan Bunga yang Masuk dari Luar Negeri Dimusnahkan

Konten Media Partner
3 Desember 2020 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan bungkus benih sayur dan bunga yang berasal dari luar negeri dan dimusnahkan karena tidak memiliki phytosanitari certificate, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan bungkus benih sayur dan bunga yang berasal dari luar negeri dan dimusnahkan karena tidak memiliki phytosanitari certificate, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong memusnahkan puluhan bungkus benih sayur dan bunga yang berasal dari negara China, Singapure, Tonga dan Malaysia, di halaman Kantor Karantina Pertanian Sorong, Kamis (3/12). Benih sayur dan bunga tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar didalam incinerator, karena masuk ke Kota Sorong, Papua Barat, tidak memiliki Phytosanitary Certificate (PC).
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Kerjasama, Kepatuhan dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) Junaidi Sudding mengatakan, benih sayur dan bunga yang dimasukkan dari luar negeri, merupakan media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) impor. Dimana dari benih tersebut, dapat membawa penyakit dari bakteri dan virus yang dapat menyebar kemana-mana.
Pemusnahan benih sayur dan bunga dari luar negeri dengan cara dibakar di incinerator, foto : Yanti
"Pemusnahan benih sayur dan bunga yang tidak dilengkapi dengan Phytosanitary Certificate dari negara asal, sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Undang-undang nomor 21 tahun 2019 serta Permentan nomor 9 tahun 2009 tentang persyaratan dan tata cara tindakan karantina tumbuhan, terhadap pemasukan media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke dalam wilayah negara Republik Indonesia," tegasnya.
Kepala Kantor Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong I Wayan Kartanegara menjelaskan, benih sayur dan bunga yang dimusnahkan terdiri dari 2 plastik benih sayur seberat 0,005 kg dan 0,006 kg yang berasal dari China. Kemudian 4 plastik benih sayur seberat 0,001 kg, 0,05 kg, 0,03 kg dan 0,01 kg yang berasal dari Singapura.
Kepala Pusat Kerjasama, Kepatuhan dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) Junaidi Sudding, foto : Yanti
"Selanjutnya satu benih sayur seberat 0,02 kg dari negara Tonga. Kemudian 4 plastik benih sayur masing-masing seberat 0,01 kg berasal dari Malaysia, benih tanaman hias seberat 0,01 kg dan benih mawar seberat 0,001 kg berasal dari Singapura, benih bunga seberat 0,02 kg dari Malaysia dan benih bunga Calla Lily seberat 0,01 kg dari China," rincinya.
ADVERTISEMENT
Dibeberkannya, benih-benih sayuran dan bunga yang dimusnahkan, dikirim melalui kiriman paket pos dari luar negeri. Benih tersebut merupakan hasil penahanan periode Oktober-November 2020, yang dilakukan oleh petugas Karantina Pertanian Wilayah kerja Kantor Pos Sorong yang bekerja sama dengan Kantor Pos serta Bea Cukai.
Pemusnahan media pembawa OPTK Import Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sorong, Kamis (3/12), foto : Yanti
"Melalui kesempatan ini, saya mengimbau kepada masyarakat agar setiap komoditas yang masuk dari luar negeri melalui kantor pos atau paket pengiriman lainnya, agar disertai dengan phytosanitary certificate dari negara asal. Untuk informasi terkait pemasukan barang dari luar negeri melalui kantor pos atau perusahaan ekspedisi lainnya, dapat menghubungi Stasiun Karantina Pertanian kelas 1 Sorong," pungkasnya.