Puluhan Siswa SMKN 3 Kota Sorong Serang Siswa SMAN 2

Konten Media Partner
12 Maret 2020 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak para siswa SMAN 2 keluar dengan membawa kayu mengejar siswa SMKN 3, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Tampak para siswa SMAN 2 keluar dengan membawa kayu mengejar siswa SMKN 3, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (12/3). Kali ini, tawuran terjadi antara siswa SMAN 2 Kota Sorong dengan siswa dari SMKN 3 Kota Sorong (STM).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Balleo News, tawuran tersebut dipicu oleh masalah percintaan. Puluhan siswa dari SMKN 3 nekad mendatangi sekolah SMAN 2 dan dengan brutal, mereka langsung menyerang siswa XII yang ketika itu sedang mengikuti ujian.
Selain menyerang para siswa, puluhan siswa dari SMKN 3 ini juga sempat melempar kaca kantor dan kaca di ruang kelas dari SMAN 2, sehingga mengakibatkan beberapa kaca pecah. Tidak hanya itu, beberapa motor siswa SMAN 2 yang diparkir didalam halaman sekolah juga dirusak. Karena tidak terima diserang dan kaca sekolahnya dihancurkan, para siswa SMAN 2 yang tampak emosipun langsung melakukan pengejaran sambil memegang kayu balok.
Motor siswa SMAN 2 yang dirusak, foto : Yanti
Pantauan media ini, puluhan siswa SMKN 3 beberapa kali mencoba untuk kembali menyerang siswa SMAN 2. Mereka nekad masuk ke dalam lingkungan sekolah dengan melompat pagar belakang dari SMAN 2. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam aksi tawuran ini, karena pihak Kepolisian langsung bergerak cepat mengamankan sekitar SMAN 2.
ADVERTISEMENT
Kepala Sekolah SMAN 2 Elsina R Sroyer bersama para guru langsung menenangkan para siswanya, agar mereka tidak keluar sekolah dan melakukan hal yang sama yaitu menyerang SMKN 3.
"Saya hanya minta satu hal saja, jangan kamu kasih celaka orang punya anak. Jangan sampai ada yang bikin saya punya satu helai rambut dan satu kuku jatuh dari tempatnya. Saya tidak akan ajar anaknya orang tapi saya ajar saya punya anak sendiri. Kalau sampai ada dari kalian yang melakukan hal yang sama dengan mereka, saya pastikan akan menghukum kalian," tegas Kepsek SMAN saat mengumpulkan seluruh siswa kelas XII.
Para siswa SMAN 2 berjaga di lampu merah Km 10 agar siswa SMKN 3 tidak menyerang kesekolah, foto : Yanti
Kepsek SMAN 2 Kota Sorong ini mengaku sangat menyesali aksi penyerangan yang dilakukan oleh siswa dari SMKN 3. Karena apa yang dilakukan para siswa SMKN 3, maka pelaksanaan ujian disekolahnya menjadi terganggu. "Karena ada masalah ini, maka dengan sangat terpaksa sekolah harus saya liburkan sampai hari senin. Ini untuk menjaga keamanan anak-anak semua agar tidak terlibat tawuran. Pelaksanaan ujian akan dilanjutkan pada hari senin, saya sudah minta ijin dari pengawas dan diijinkan untuj libur," bebernya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, demi keamanan sekolah maka Elsina meminta bantuan dari aparat keamanan Polri dan TNI, untuk menjaga sekolahnya. Hal ini agar sekolahnya bisa aman, terutama pada saat pelaksanaan ujian.
Pantauan media ini, tampak aparat keamanan langsung berjaga-jaga di sekitar SMAN 2 Kota Sorong. Selain itu, tampak juga beberapa anggota TNI berjaga didepan pagar sekolah. Karena aksi penyerangan tersebut, pihak sekolah langsung menghubungi seluruh orangtua murid untuk datang menjemput anaknya ke sekolah. Bagi siswa yang menggunakan kendaraan sendiri, maka para guru menyarankan agar mereka tidak memakai atribut sekolah. Karena dikhawatirkan jika mereka menggunakan atribut SMAN 2 di jalan raya, takutnya mereka akan diserang oleh siswa dari SMKN 3.
Kepsek SMAN 2 meminta siswanya tidak melakukan aksi balasan, foto : Yanti
mSatu siswa SMKN 3 yang berhasil diamankan saat melakukan aksi penyerangan, foto : Yanti
Kaca ruang kelas SMAN 2 pecah karena dilempari siswa SMKN 3, foto : Yanti
Para siswa SMAN 2 berjaga di lampu merah Km 10 agar siswa SMKN 3 tidak menyerang kesekolah, foto : Yanti
ADVERTISEMENT