Ratusan Bangkai Ikan Ditemukan di Laut Lobo dan Triton, Papua Barat

Konten Media Partner
20 November 2019 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat menemukan salah satu jenis ikan yang mati, foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat menemukan salah satu jenis ikan yang mati, foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Kabupaten Kaimana, beberapa hari belakangan ini dihebohkan dengan adanya penemuan bangkai ikan di perairan laut Kampung Lobo sampai dengan kawasan pantai wisata Teluk Triton, Kabupaten Kaimana.
ADVERTISEMENT
Untuk membuktikan adanya informasi terkait dengan penemuan bangkai ikan oleh masyarakat. Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kaimana, Anggota Bhabinkamtibmas Kampung Lobo dan Masyarakat Kampung Lobo, Rabu (20/11) pagi, melakukan penyisiran di kawasan tersebut.
Dari penyisiran, tim LH menemukan ratusan bangkai ikan baik yang sudah membusuk maupun ikan yang masih terkapar.
Ikan yang ditemukan petugas, Saat melakukan observasi, foto:Istimewa
“Yang kami temukan ini, ada jenis ikan dengan ukuran paling kecil sampai 7 sentimeter. Intinya yang kami temukan ikan dasar atau yang biasa hidup di air dalam. Jumlahnya banyak, akan tetapi kami tidak bisa mengangkut semua karena sudah mengeluarkan bau busuk,” jelas Kepala seksi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada Dinas Lingkungan (LH), Kabupaten Kaimana, Binsar Sitanggang, kepada awak media di Pelabuhan Kaimana, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
Dikatakan, terkait dengan matinya ratusan ekor ikan ini bukan merupakan bagian dari fenomena alam. Karena tim hanya menemukan bangkai ikan, pada daerah kawasan laut tertentu bukan secara menyeluruh pada kawasan laut di daerah tersebut. Kendati demikian, Binsar belum bisa memastikan penyebab pasti matinya ratusan ikan ini.
Kepala seksi Amdal Dinas LH Kabupaten Kaimana, Binsar Sitanggang, foto: Arfat Jempot
Menurut Binsar, timnya juga akan mengirim kan sampel bangkai ikan tersebut ke Laboratorium di Ambon, untuk mengetahui penyebab pasti matinya ikan-ikan tersebut.
“Pada intinya yang kami lihat ini bukan fenomena alam, kalau fenomena alam itu bukan hanya pada lokasi–lokasi tertentu. Kita akan lakukan analisa lab (Laboratorium,red), dan terlebih dahulu kita akan laporkan ke pimpinan. Untuk selanjutnya akan dilaporkan ke pak Bupati,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah satu warga Kampung Lobo, Elias Sisauta, mengatakan peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya di Kampung Lobo. Awalnya, kata Elias, masyarakat menduga ikan-ikan itu hanya mati biasa, namun ternyata semakin hari jumlahnya bertambah banyak.
Bangkai lumba-lumba yang ditemukan di Laut Lobo dan Triton Foto: Istimewa
“Ini pertama kali ditemukan sejak tanggal 12 lalu, pada saat pemilihan kepala desa. Pada saat mau ke arah kota, kita menemukan ikan mati yang sudah mengapung, akan tetapi beberapa hari kemudian jumlahnya semakin banyak,” ungkapnya.
Bangkai ikan yang ditemukan di Laut Lobo dan Triton Foto: istimewa