Realisasi Fisik Pembangunan di Kota Sorong Baru Mencapai 63,49 persen

Rapat monitoring meja di lingkup Pemkot Sorong, yang berlangsung di Gedung L Jitmau Kompleks Kantor Walikota Sorong, Senin (12/12), foto: Yanti/BalleoNEWS

Dalam rangka mengevaluasi program dan kegiatan pembangunan di Kota Sorong selama tahun anggaran 2022, Pemerintah Kota Sorong menggelar rapat monitoring meja, yang berlangsung di Gedung L Jitmau Kompleks Kantor Walikota Sorong, Senin (12/12).

Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga mengatakan, realisasi fisik dari program dan kegiatan pembangunan tahun 2022 yang dikelola setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Sorong baru mencapai 63,49 persen.

"Dana belanja langsung program dan kegiatan pembangunan tahun 2022 yang dikelola setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kota Sorong sebesar Rp 447.305.343.469. Dengan rincian dana induk sebesar Rp 388.905.921.164, perubahan sebesar Rp 16.797.125.250. Realisasi fisik sampai dengan saat ini baru mencapai 63,49 persen dan realisasi keuangan baru mencapai 42,66 persen atau sebesar Rp 190.804.219.233," ungkapnya.

Menurut Pj, program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan di Kota Sorong dibiayai melalui APBD dari berbagai sumber dana. Diantaranya Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Otsus, Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, DBH Non Migas, DBH pajak/bukan pajak pusat dan pembiayaan.

Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga membuka kegiatan monitoring meja di lingkup Pemkot Sorong

"Prioritas pembangunan di Kota Sorong tahun 2022 meliputi bidang infrastruktur dengan anggaran sebesar Rp 94.006.484.300, bidang kesehatan anggaran Rp 71.163.049.892, bidang pendidikan anggaran Rp 49.017.135.400 dan bidang ekonomi anggaran sebesar Rp 82.929.700.417," bebernya.

Pj Wali Kota Sorong berharap, seluruh OPD yang ada di lingkup Pemkot Sorong dapat segera menyelesaikan program dan kegiatan pembangunan yang bersumber dari APBD.