Konten Media Partner

RSUD Manokwari Terancam Turun Status

24 Juli 2019 17:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Manokwari, dr. Alfred Bandaso. Foto: Adlu Raharusun/ Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Manokwari, dr. Alfred Bandaso. Foto: Adlu Raharusun/ Balleo News
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari saat ini hanya mengantongi akreditasi C, bahkan berpeluang turun status, jika tidak dilengkepai dengan data dan fasilitas serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki saat ini.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Manokwari, dr Yodi Kairupan ditemui di ruang kerja Rabu (25/7), mengakui saat ini RSUD yang di pimpin masih berstatus akreditasi C. Meski demikian hal ini menurutnya secara bisnis sangat menguntungkan karena berbagai hal.
"Untuk akreditasi type C saja sudah cukup sebab kalau type B, kita sekarang berharap pasien dari BPJS. Dari segi bisnis type C saat ini banyak pasien di banding dengan B," kata dr. Yodi Kairupan di Manokwari.
Menurutnya untuk status type C RSUD Manokwari hanya terdapat beberapa tenaga dokter yang kurang seperti dokter umum, dokter bedah dan patologi klinik laboratorium.
"Kalau dokter umum kelihatan sudah cukup, tapi untuk dokter bedah hanya saya sendiri harusnya dua dan patologi klinik laboratorium," ujarnya.
Direktur rumah sakit umum daerah manokwari, dr. Yodi Kairupan. Foto: Adlu Raharusun/ Balleo News
Untuk rumah sakit type B harus ada tenaga dokter saraf, THT dan mata, jadi saat ini pihaknya sedang berjuang untuk menuju rumah sakit type B.
ADVERTISEMENT
"Tapi kelihatannya nanti rumah sakit provinsi langsung ke type B, jadi kalau misalnya berjenjang kan dari puskesmas naik rumah sakit type D kemudian naik ke C dan type B, jadi diusahakan ke C semua selesai," katanya.
Soal bangunan rumah sakit kata dr. Yodi, saat ini sudah memenuhi standar seperti kamar mayat, instalasi pengolahan limbah dan CSSD untuk steril kan alat-alat kini sudah terpenuhi.
Sementara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari dr. Alfred Bandaso mengatakan, kedepan akan dilakukan visitas terhadap beberapa rumah sakit di Papua Barat.
Rumah sakit umum daerah RSUD Manokwari. Foto : Adlu Raharusun/ Balleo News
"Memanfaatkan momen visitas itu RSUD Manokwari bisa melakukan sanggahan mengapa mengalami penurunan kelas, tentu dengan data," kata dr Alfred Bandaso.
ADVERTISEMENT
Waktu sanggah itu diberikan selama 6 bulan, apabila tidak bisa memberikan sanggahan dengan data yang dimiliki maka status type C akan turun ke type D.
"Kita berharap status type C ini kalau bisa tetap atau paling tidak di tingkatan, namun kalau turun status akan berimbas pada pelayanan dan pendapatan rumah sakit," ujarnya.
Pewarta: Mohamad Adlu Raharusun