Konten Media Partner

Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Tambrauw Resmi Beroperasi

24 Juli 2021 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Umum tipe D Pratama berdiri megah di pedalaman Kabupaten Tambrauw
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Umum tipe D Pratama berdiri megah di pedalaman Kabupaten Tambrauw
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Umum Kelas D Pratama Kabupaten Tambrauw resmi beroperasi setelah dilakukan soft opening oleh Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, di Distrik Fef.
ADVERTISEMENT
Kendatipun peresmian belum dilakukan oleh Kementrian Kesehatan bersama Pemerintah Kabupaten Tambrauw terhadap namun telah mendapatkan surat ijin operasi dari Kementrian Kesehatan. Dengan surat ijin tersebut, maka Rumah Sakit Kelas D Pratama Kabupaten resmi beroperasi.
Bupati Tambrauw usai melakukan soft opening posisi keberadaan rumah sakit tersebut memang berada di tengah wilayah Kabupaten Tambrauw yakni Distrik Fef sebagai ibu kota kabupaten untuk memudahkan jangkauan pelayanan bagi seluruh masyarakat.
Bupati yang didampingi sekda dan kepala dinas pose bersama para petugas kesehatan Rumah Sakit Umum Tipe D Pratama Kabupaten Tambrauw
"Rumah sakit ini cukup strategis karena berada di daerah lintasan yakni Sorong-Manokwari dan sebaliknya, Kebar Raya, Sausapor juga bisa menjangkau," jelasnya usai melakukan soft opening.
Diakui bahwa Pemerintah Kabupaten Tambrauw sudah sekian lama mengimpikan kehadiran rumah sakit sendiri. Kendatipun klasifikasi rumah sakit tersebut masih tipe D, tetapi yang terpenting adalah memperkuat tenaga kesehatan dan fasilitas untuk menunjang pelayanan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Disebutkan bahwa dokter yang ada sekatang hanya sebatas dokter umum. Namun ke depan, akan ada upaya penerimaan dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainnya.
Tampak Bupati Tambrauw menyerahkan dokumen operasional kepada Direktur Rumah Sakit Umum
"Yang terpenting kita sudah mulai mengoperasionalkan rumah sakit ini supaya direktur dan kepala dinas bisa melihat apa yang kurang dibenahi secara pelan-pelan sampai selesai. Dan kita sudah keluar ijin operasi dari Kementrian Kesehatan maka ini menjadi dasar untuk ke depan punya anggaran sendiri. Karena selama ini masih melekat dengan Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Persoalan fasilitas pendukung, kata bupati memang belum memadai. Namun ini menjadi tanggung jawab ke depan untuk melakukan pembenahan dan melengkapi yang masih kurang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Petrus Titit menyebutkan berkaitan dengan tenaga kesehatan, sebanyak 36 orang tenaga kesehatan telah dilimpahkan ke rumah sakit. Selain itu, lanjutnya akan ada penambahan tenaga kesehatan yang baru lulus CPNS sebanyak 40-an orang, sebagian akan ditugaskan ke rumah sakit itu.
Rumah Sakit Umum tipe D Pratama berdiri megah di pedalaman Kabupaten Tambrauw
"Kita juga melalui kemampuan APBD akan melakukan kontrak tenaga kesehatan untuk kemudian ditempatkan di rumah sakit ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada pun ditambahkan Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Pratama Kabupaten Tambrauw, dr. Lenny Florensia Hae. Menurutnya pada prinsipnya pendirian Rumah Sakit Umum Kelas D Pratama ini telah diatur oleh Kementrian Kesehatan dengan permenkes nomor 24 tahun 2014 terkait pendirian rumah sakit tersebut.
Dijelaskan Rumah Sakit Umum Kelas D memang bukan sesuatu yang istimewa di daerah ini karena hal tersebut memang sudah menjadi instruksi presiden bahwa kelas D atau tipe D memang berada di daerah terpencil dan perbatasan.
"Nama pratama ini masih melekat sebagai fasilitas pertama milik pemerintah daerah. Jadi rumah sakit ini sesuai dengan ketentuan minimal memiliki 30 bed rawat dan sudah termasuk anak, dewasa. Untuk awal rumah sakit pratam ini nanti berlanjut menjadi tipe D saja berarti sesuai dengan kemampuan daerah dengan persyaratan sudah harus memiliki 4 spesialis dasar yakni penyakit dalam, beda, anak dan kandungan. Sementara jika masih minimal 4 dokter umum dan satu dokter gigi, perawat, bidan sesuai dengan rasio 2 banding 3," jelasnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya untuk selanjutnya terkait dengan SDM rumah sakit ini akan dilakukan analisa sesuai dengan beban kerja dengan melihat jumlah pasien dan jumlah kunjungan.
Reporter: Vini