Konten Media Partner

Rumah Sakit Terapung KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 Perkuat Koarmada III

29 Agustus 2022 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 perkuat Koarmada III, foto: Yanti/BalleoNEWS
zoom-in-whitePerbesar
KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 perkuat Koarmada III, foto: Yanti/BalleoNEWS
ADVERTISEMENT
KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 yang merupakan salah satu rumah sakit terapung milik TNI AL dengan fasilitas lengkap di dalamnya, akhirnya sandar di Dermaga Lantamal XIV Sorong, Senin (29/8).
ADVERTISEMENT
Kapal bantu rumah sakit yang di komandani Letkol Laut (P) Anang Setioko bersama 163 awak kapal, saat ini masuk dalam jajaran dan akan memperkuat alutsista Koarmada III.
Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Irvansyah mengatakan, dirinya bersyukur dan berterima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono karena telah memberikan kapal perang baru jenis kapal bantu rumah sakit kepada Koarmada III.
"Kapal KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 merupakan jenis kapal bantu rumah sakit, yang akan beroperasi di wilayah kerja Koarmada III," ungkapnya.
Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 disambut tarian adat saat tiba di Dermaga Lantamal XIV Sorong, Senin (29/8), foto: Yanti/BalleoNEWS
Menurut Pangkoarmada III, KRI dr Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit terapung akan melayani masyarakat yang ada di wilayah kepulauan.
"Namanya rumah sakit terapung, jadi sasarannya melayani masyarakat yang ada di pulau-pulau yang selama ini tidak terjangkau pelayanan kesehatan atau jauh dari rumah sakit," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Irvansyah, sebagai rumah sakit terapung, kapal ini bisa digunakan baik oleh Pemerintah Daerah maupun organisasi sosial yang butuh kerja sama dan kolaborasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 tiba di Kota Sorong, untuk memperkuat Koarmada III, foto: Yanti/BalleoNEWS
"Mudah-mudahan kapal ini bisa bermanfaat untuk masyarakat. Oleh karena itu, saya mengajak pemerintah daerah mana pun yang berada di wilayah kerja Koarmada III baik Pemerintah Papua, Papua Barat, Pemerintah Maluku dan Maluku Utara untuk memanfaatkan rumah sakit apung ini. Kita siap membantu untuk melayani daerah-daerah yang membutuhkan dukungan pelayanan kesehatan dari kapal rumah sakit," imbuhnya.
Ditambahkan Pangkoarmada III, KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 merupakan kapal perang canggih yang memiliki peralatan setara dengan rumah sakit tipe C. Di mana kapal ini mampu menjangkau seluruh pelosok pesisir negeri utamanya di wilayah kerja Koarmada III, untuk memberikan kesejahteraan berupa dukungan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia di wilayah timur.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 Letkol Laut (P) Anang Setioko menyatakan, saat ini kapal KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 sudah bergabung dalam jajaran Koarmada III.
"Kapal ini akan dioperasikan di jajaran Koarmada III beserta dengan unsur-unsur yang lain," bebernya.
Panglima Koarmada III menerima kedatangan Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991, foto: Yanti/BalleoNEWS
Dirincikan Anang, KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 memiliki panjang 124 meter, lebar 21,8 meter dan tinggi 42,068 meter.
"Kita mampu melaut selama 30 hari dengan full bahan bakar. Cepat ekonomis kita 12 knot, cepat jelajah 14 knot dan cepat maksimal bisa sampai dengan 19 knot," akunya.
Sementara untuk fasilitas yang ada di dalamnya, lanjut Anang, yakni 2 ruang UGD, ruang perawatan, 8 klinik, apotik, 5 ruang operasi, ruang laboratorium, CT Scan, X-ray, ruang jenazah dan ruang poli.
ADVERTISEMENT
Kemudian jumlah personel di atas kapal sebanyak 163 orang dan diawaki penuh, tenaga medis sebanyak 111 orang dengan jumlah dokter sebanyak 3 orang yang definitif terdiri dari dokter spesialis THT, dokter umum dan dokter gigi.
"Dalam menjalankan misinya, kapal ini dirancang oleh anak bangsa dan di produksi oleh PT PAL Surabaya. Kemudian sesuai dengan jumlah tempat tidur yang ada, kita bisa menampung 130 orang pasien," pungkasnya.