Konten Media Partner

Salah Satu Mahasiswi Unvic Sorong Diduga Dilecehkan Oknum Dekan dan Kaprodi

18 November 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Universitas Victory (Unvic) Sorong menggelar aksi demo damai dan  bakar ban bekas, di halaman Kampus Unvic Sorong Km 12, Jumat sore (18/11), foto: Yanti/BalleoNEWS
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Universitas Victory (Unvic) Sorong menggelar aksi demo damai dan bakar ban bekas, di halaman Kampus Unvic Sorong Km 12, Jumat sore (18/11), foto: Yanti/BalleoNEWS
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Victory (Unvic) Sorong menggelar aksi demo damai dan bakar ban bekas, di halaman Kampus Unvic Sorong Km 12, Jumat sore (18/11).
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut dilakukan, buntut dari adanya dugaan pelecehan seksual, kekerasan serta pengancaman yang dilakukan salah satu oknum Dekan dan Ketua Program Studi kepada salah satu mahasiswi yang menjadi korban.
"Aksi demo ini merupakan buntut dari adanya pelecehan, kekerasan dan pengancaman atau intimidasi yang dilakukan oknum Dekan dan Kaprodi kepada salah satu mahasiswi. Kekerasan disini dalam bentuk pemukulan," ungkap Ketua BEM Universitas Victory Sorong, Muhammad Dwi Prayoga saat ditemui awak media di sela-sela aksi.
Menurut Dwi, pihaknya sangat menyayangkan kejadian pelecehan dan kekerasan serta intimidasi terhadap mahasiswa terjadi di lingkungan Kampus Unvic Sorong.
Mahasiswa Universitas Victory (Unvic) Sorong menggelar aksi demo damai dan bakar ban bekas, di halaman Kampus Unvic Sorong Km 12, Jumat sore (18/11), foto: Yanti/BalleoNEWS
"Informasi yang kita dapat, korban baru satu orang mahasiswi. Kita tidak tahu apakah ada korban lainnya, sementara masih terus digali. Sangat disayangkan pelecehan dan kekerasan ada di lingkungan perguruan tinggi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Padahal pendiri kampus, sambungnya, ketika mendirikan Kampus Universitas Victory dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di tanah Moi.
Dengan adanya kejadian ini dan jika terus dibiarkan, kata Dwi, maka akan menghancurkan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, apa yang dilakukan oknum Dekan dan Kaprodi ini sudah jelas keluar dari visi misi pendirian kampus Universitas Victory itu sendiri.
"Kita berani melakukan aksi ini karena sudah ada barang bukti dan saksi-saksi yang membenarkan hal tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi Demo Damai Gian Anugerah menambahkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan audience dengan Rektor terkait masalah pelecehan dan kekerasan yang dilakukan oknum Dekan dan Kaprodi kepada salah satu mahasiswi. Dimana dalam audience tersebut, memang disampaikan bahwa antara pelaku dan korban sudah saling memaafkan.
Mahasiswa Unvic Sorong mendesak Rektor segera selesaikan masalah dugaan pelecehan dan kekerasan terhadap salah satu mahasiswi, foto: Yanti/BalleoNEWS
"Tapi di sini bukan soal saling memaafkan, masalahnya ini adalah masalah besar yaitu terjadinya pelecehan yang mengakibatkan adanya gangguan psikologis dari korban tersebut. Kami dari aliansi mahasiswa mengadakan aksi demo damai ini, untuk meminta kepada Rektor Universitas Victory agar menyelesaikan kasus ini dengan sebaik mungkin. Kami juga meminta agar kedua pelaku dikeluarkan dari Universitas Victory Sorong dan juga pihak kampus harus memberikan pendampingan dan perlindungan kepada korban," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini diturunkan pihak Kampus Unvic Sorong belum bisa dikonfirmasi.
Ketua BEM Universitas Victory Sorong Muhammad Dwi Prayoga didampingi Koordinator lapangan Gian Anugerah, foto: Yanti/BalleoNEWS