Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
SAMSON: Kalau Ada yang Bilang Samsudin Tak Membangun Sorong Selatan, Itu Bohong
6 Oktober 2020 7:18 WIB
ADVERTISEMENT
Saat melakukan kunjungan Distrik Seremuk, Sorong Selatan , Papua Barat, pasangan nomor urut satu Samsudin Anggiluli- Alfons Sesa (SAMSON) mengungkapkan keinginan mereka jika terpilih nanti pada pesta Pilkada di Sorong Selatan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan calon bupati, Samsudin Anggiluli saat menyampaikan orasi politiknya di hadapan pendukung dan simpatisan.
"Saya mau sampaikan bahwa jika terpilih dalam pada 9 Desember mendatang, kami akan membangun jalan dan jembatan di Sawiat Raya," ujar Samsudin dalam orasi politiknya.
Ia melanjutkan, pada periode masa kepemimpinannya bersama Martinus Salamuk (2017-2021), sudah ada pembangun yang sedang berjalan dan di nikmati masyarakat.
"Jadi kalu ada yang bilang Samsudin tidak membangun selama menjadi bupati itu bohong. Karena selama ini semua bidang telah kita bangun, baik itu infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan sudah kita bangun," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan calon wakil bupati Alfons Sesa, saat memberikan orasi politiknya. Ia mengungkapkan ada beberapa faktor yang dapat menyebapkan pemerintah itu dapat berjalan efektif, diantaranya fungsi mengatur kebijakan pembangunan.
ADVERTISEMENT
” Jadi pemerintahan itu ibarat tubuh manusia. Ada tangan kanan tangan kiri, kaki kanan kaki kiri, mata, dan telinga, kalau ada bagian yang tidak berfungsi berarti aktifitasnya tidak bisa bejalan efektif. Misalnya menjadi Kepala Dinas Pendidikan berarti menjadi Bupati dibidang pendidikan begitupun dengan bidang yang lain,” katanya.
Ia melanjutkan, berdasarkan data statistik kinerja pemerintah Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk sejak tahun 2017 samapi 2019 ada peningkatan, baik dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
”Berdasarkan data statistik menunjukan bahwa indicator yang dikerjakan Pemerintah Sorong Selatan ada peningkatan. Ada indeks pembangunan manusia, indicator pendidikan, indicator kesehatan, indicator ekonomi. Misalnya, indikator kesehatan di tahun 2017 umur kita orang Tehit paling tinggi 65 tahun, tetapi tiga tahun bekerja melalui sector kesehatan, umur naik satu tahun,di tahun 2019 menjadi 66 tahun. Di bidang pendapatan juga ada peningkatan pendapatan setiap kepala keluarga berpenghasilan di tahun 2017 28 juta, ditahun 2019 menjadi 38 juta," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Frans