Satdik 3 Kodiklatal Sorong, Papua Barat, Berhasil Meluluskan 449 Prajurit TNI AL

Panglima Koarmada 3 Laksamana Muda TNI Irvansyah, foto: Yanti/Balleo News

Dalam rangka pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI Angkatan Laut yang unggul, profesional dan tangguh dalam menghadapi segala macam ancaman, maka sejak tahun 2020 Satuan Pendidikan (Satdik) 3 Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) 3 yang berada di Sorong, Papua Barat, mendidik putra-putri terbaik Papua dan Papua Barat dalam program Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) dan program Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI Angkatan Laut.

Panglima Koarmada 3 Laksamana Muda TNI Irvansyah mengatakan, Satuan Pendidikan (Satdik) 3 Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) 3 yang berada di Sorong, Papua Barat, yang berdiri tahun 2020 telah berhasil meluluskan 449 orang prajurit TNI Angkatan Laut.

Pembukaan Dikmata dan Dikmaba di Satdik 3 Kodiklatal 3 Sorong, Papua Barat

"Dari tahun 2020 sampai saat ini, Satdik 3 Kodiklatal 3 Sorong telah berhasil meluluskan 449 orang prajurit TNI Angkatan Laut," ungkap Panglima Koarmada 3 , Senin (27/12).

Dikatakan Irvansyah, dibukanya Satdik 3 Kodiklatal 3 yang berada di Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat, merupakan gagasan dan terobosan dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudho Margono. Hal ini sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan personil TNI Angkatan Laut, khususnya yang bersumber dari pemuda dan pemudi Provinsi Papua Barat, Papua, Maluku serta Maluku Utara.

"Untuk kedepannya saya selaku Panglima Koarmada 3 juga mendorong terbitnya memorandum of understanding antara TNI Angkatan Laut dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan Papua, untuk adanya regulasi yang mengatur tentang rekrutmen calon prajurit TNI Angkatan Laut melalui program afirmasi otonomi khusus atau noken," ujarnya.

Sehingga dengan adanya regulasi yang mengatur tentang rekrutmen calon prajurit TNI Angkatan Laut melalui program afirmasi otonomi khusus atau noken, sambungnya, maka TNI Angkatan Laut dapat merekrut putra dan putri terbaik asli Papua dan Papua Barat, untuk mengabdi menjadi prajurit Jalasena di tanah kelahirannya sendiri.