Sejumlah Rumah Warga Roboh dan Hanyut Akibat Gelombang Tinggi di Fakfak

Konten Media Partner
16 Juli 2022 11:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air laut menggenangi salah satu pasar di Fakfak
zoom-in-whitePerbesar
Air laut menggenangi salah satu pasar di Fakfak
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Fakfak, A. D. Takamokan, mengungkapkan sejumlah rumah warga dilaporkan hanyut dan roboh imbas dari gelombang tinggi yang terjadi pada Kamis (15/7). Namun hingga kini belum rampung didata mengenai jumlah rumah yang hanyut dan roboh tersebut.
ADVERTISEMENT
" Yang saya lihat sendiri kemarin itu ada beberapa rumah warga yang roboh dan hanyut. Rumah yang hanyut itu memang konstruksi bangunannya agak tidak kuat, sehingga di hempas gelombang langsung roboh. Kalau saya lihat ada dua rumah yang roboh," katanya.
Ia melanjutkan, tinggi gelombang yang terjadi pada Kamis kemarin diperkirakan setinggi 1, 25meter hingga 2,50 meter. Namun berdasarkan pengalaman ada beberapa wilayah seperti di Tanjung Desi tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang mencapai 5 meter.
"Tinggi gelombang kemarin diperkirakan 1, 25 meter hingga 2, 50 meter. Tidak menutup kemungkinan beberapa wilayah lain, seperti Tanjung Besi, Tanjung Pamali, Tanjung Vaila dan Pulau Pisang bisa mencapai 5 meter tinggi gelombang,"jelasnya.
Ia berharap agar adanya posko terpadu yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri dan BPBD agar dapat mengantisipasi terjadinya gelombang.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap teman BPBD, TNI, Polisi dan instansi terkait lainnya untuk membangun posko terpadu dalam mengantisipasi cuaca ekstrim yang terjadi," pungkasnya.
Kepala Basarnas Fakfak, A. D. Takamokan,
Ia juga berharap agar nelayan tidak melaut dulu karena cuaca ekstrim tersebut. Namun jika terpakas melaut maka mohon diperhatikan cuacanya dan melengkapi peralatan laut seperti life jacket, GPS dan Radio.
'Kita imbau masyarakat agar jangan dulu melaut karena cuaca ekstrem akan terjadi selama beberapa hari ke depannya. Jika memang harus melaut maka perlu membawa perlengkapan seperti life jacket, GPS, dan Radio," tutupnya.