Sekda Kota Sorong Dicopot, Wali Kota Sorong: Senin Lelang Jabatan Dibuka

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sorong Yakob Kareth dicopot dari jabatannya dan dimutasi menduduki jabatan Staf Ahli Wali kota Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kota Sorong.

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan, alasan dirinya mencopot Yakob Kareth dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Kota Sorong karena berdasarkan hasil evaluasi kinerja.

"Mutasi jabatan di jajaran pemerintahan itu wajar-wajar saja. Jabatan Sekda ini kan merupakan central di pemerintahan, jadi semua pejabat bisa menilai kinerjanya," ungkap Lambert.

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, foto: Yanti/Balleo News

Menurut Wali Kota Sorong, untuk menilai kinerja pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sorong, dirinya juga meminta bantuan kepada pihak terkait untuk melakukan evaluasi.

"Sekda diganti karena berdasarkan hasil evaluasi kinerjanya selama ini. Yang saya lakukan demi organisasi dan masyarakat. Jabatan bisa naik dan turun kenapa tidak? Saya ganti bukan karena ada interest lain," tegasnya.

Lanjut Lambert, dirinya juga selama ini mendapat masukan dari instansi-instansi dalam hal ini pejabat eselon 2 dan juga para asisten.

"Banyak masukan yang dilaporkan ke saya, termasuk dari pejabat eselon dua dan para asisten. Yang intinya selama ini mereka menganggap mereka tidak punya Sekda. Sayangkan, kalau sudah begitu bagaimana membantu saya kerja. Jadi yang saya lakukan bukan karena lain-lain, mohon maaf saja," bebernya.

Wali Kota Sorong menegaskan bahwa dirinya menginginkan pejabat yang dipercayakan, dapat bekerja dan membangun kebersamaan dengan seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Sorong.

Dengan kosongnya jabatan Sekda Kota Sorong saat ini, sambung Lambert, maka pada Senin 20 Juni 2022 dirinya akan kembali membuka lelang jabatan Sekda Kota Sorong.

"Senin saya akan buka lelang jabatan Sekda Kota Sorong. Jika ada dari luar yang ingin mengikuti lelang jabatan tersebut, silakan. Tapi semua kembali lagi ke Wali Kota Sorong, biar 10 atau 20 orang yang ikut tes tapi keputusan terakhir Wali Kota yang menentukan," pungkasnya.