Sekda Maybrat: Kepala Dinas dan Bendahara Jangan Sering Ketemu di Jalan

Konten Media Partner
22 Maret 2021 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Maybrat, Jhoni Way
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Maybrat, Jhoni Way
ADVERTISEMENT
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Maybrat, Jhoni Way akhir-akhir ini mulai keluarkan instruksi tegas kepada semua ASN baik itu pimpinan OPD maupun staf untuk tertib dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pelayan terhadap masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penegasan Jhoni Way sejak menjabat sebagai Sekda sering disampaikan dalam apel rutin setiap hari Senin di halaman kantor Bupati Kabupaten Maybrat. Alhasil dari pemilik birokrasi di jajaran pemerintahan Maybrat tersebut, ASN mulai disiplin mengikuti apel rutin setiap hari Senin.
Dalam apel rutin Senin tanggal 22 Maret 2021, Jhoni Way menegaskan kepada setiap instansi agar pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan disimpan di kantor bukan dibawa ke rumah. Dirinya juga menekankan agar pimpinan OPD dan bendahara jangan sering ketemu di jalan untuk urusan dokumen negara tetapi harus dilakukan di kantor.
"Saya akan periksa ATK semua harus beli dan taruh di kantor. Jangan ATK beli lalu taruh di rumah ya. Kantor harus ada aktivitas. Jangan bendahara dengan kepala dinas ketemu di jalan. Itu tidak boleh ya," tegas Jhoni dalam arahannya saat apel rutin Senin (22/3).
Apel Rutin ASN Kabupaten Maybrat yang dipimpin Sekda Maybrat Jhoni Way, Senin (22/3/2021)
Kinerja seperti itu, kata Jhoni harus mulai ditinggalkan. Harus menjaga harga diri orang Maybrat. "Kita Orang Maybrat itu harga diri harus selalu dikedepankan. Jangan bicara harga diri, bicara sembahyang juga kuat, tetapi kinerja tidak berjalan baik. Itu yang dibilang latihan lain, main lain," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Semua tugas dan tanggungjawab, lanjut Jhoni, harus dikerjakan di Kantor, karena semua dokumen harus tersimpan rapih di kantor. "Apabila dokumen terbakar di kantor atau hilang di kantor tidak apa-apa. Asal jangan dokumen hilang di rumah dan terbakar di rumah, maka kalau diperiksa tidak cerita dan tidak ada istilah saling memaafkan," harapnya.
Oleh karena itu, dirinya kembali menegaskan agar semua instansi baik memperhatikan hal tersebut agar pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan baik.