Konten Media Partner

Sekelompok Massa di Kota Sorong Rusak Rumah Kos Milik Pengusaha

24 Mei 2022 18:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah kos berlantai dua milik pengusaha HS yang dirusak sekelompok massa, diberikan police line
zoom-in-whitePerbesar
Rumah kos berlantai dua milik pengusaha HS yang dirusak sekelompok massa, diberikan police line
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekelompok massa di Kota Sorong, Papua Barat, melakukan aksi pengrusakan di rumah kos tingkat dua milik seorang pengusaha berinisial HS, yang beralamat di Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Selasa (24/5).
ADVERTISEMENT
Pengrusakan yang dilakukan massa, merupakan buntut dari kematian 4 orang keluarga mereka yang diduga usai mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan di tempat usaha milik pengusaha HS yang berada di Jayapura, Papua.
Salah satu keluarga korban Estefanus Tuberfai mengatakan, kejadian ini berawal dari pengusaha HS yang mempekerjakan anak dan keluarganya sekitar 13 orang di Jayapura.
Tampak keluarga korban mendatangi rumah kos milik pengusaha HS, untuk meminta pertanggungjawaban HS atas kematian 4 orang keluarganya di Jayapura
"Pengrusakan yang kami pihak keluarga lakukan ini, karena emosi lantaran ada empat orang keluarga kami yang meninggal dunia di Jayapura setelah mengkonsumsi minuman keras oplosan atau illegal yang diproduksi sendiri di tempat usaha pengusaha HS," ungkap Estefanus Tuberfai kepada sejumlah awak media, Selasa (24/5).
Selain 4 orang meninggal dunia, sambungnya, juga ada 4 orang keluarganya termasuk satu orang anaknya yang saat ini kondisinya masih kritis atau tidak sadarkan diri di rumah sakit yang ada di Jayapura.
ADVERTISEMENT
Dijelaskannya, keberadaan para korban di Jayapura yaitu untuk bekerja di tempat usaha milik pengusaha asal Kota Sorong HS.
"Awalnya anak saya bersama keluarga lainnya mereka semua total ada 13 orang berangkat dari Sorong ke Jayapura, katanya bekerja di tempat usaha milik pengusaha HS ini. Sudah sekitar 1 bulan mereka bekerja disana," bebernya.
Tampak aparat kepolisian turun ke TKP untuk mengamankan dan memberikan pemahaman kepada keluarga korban
Menurut Estefanus, pihak keluarga awalnya mendapat informasi bahwa para korban ini hanya bekerja menjaga permainan rolex milik HS pengusaha asal Kota Sorong. Namun ternyata pengusaha HS diduga memiliki bisnis menjual miras oplosan, sehingga para korban ini juga disuruh untuk membuat atau memproduksi minuman keras oplosan.
"Karena mengkonsumsi minuman keras oplosan atau illegal ini, makanya anak saya dengan tiga orang lainnya sekarang masih koma di Jayapura dan empat orang lainnya sudah meninggal dunia," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, korban yang saat ini kondisinya kritis yaitu Fiktor Tuberfai, Papua Rumaropen, Demianus Saweri dan Lodik Nuride.
Lantaran hal tersebut, katanya, sehingga pihak keluarga datang ke rumah kos berlantai dua tersebut dengan niat untuk mencari keberadaan HS guna menuntut pertanggungjawabannya. Karena tidak bertemu dengan HS, sehingga membuat pihak keluarga korban merasa sangat marah.
Rumah kos milik HS tampak porak-poranda usai dirusak sekelompok massa, Selasa (24/5)
"Kami dari pihak keluarga korban meminta agar HS bertanggung jawab atas kejadian ini dan mengurus kepulangan jenazah secepat mungkin ke Kota Sorong. Kami juga meminta agar pihak Kepolisian segera menangkap HS, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.
Dikatakannya, pihak keluarga korban sebenarnya sudah membuat laporan polisi ke Polsek Sorong Barat dan laporan tersebut juga sudah ditindaklanjuti.
ADVERTISEMENT
"Kami kemarin sudah memeriksa HS dan meminta keterangan atas kejadian ini. Namun karena alat bukti belum cukup, sehingga HS masih kami berlakukan wajib lapor ke Polsek," ujarnya saat ditemui di Mako Polres Sorong Kota.
Menurut Kapolres, pengrusakan di rumah kos milik HS dilakukan pihak keluarga korban karena mereka merasa kecewa dengan kematian keluarganya, yang diduga usai mengkonsumsi miras oplosan yang diduga diproduksi pengusaha asal Sorong HS.
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen
"Saat kami turun ke TKP untuk melakukan tindakan dan memberikan pemahaman, baru pihak keluarga paham dan tidak melakukan pengrusakan lagi. Sehingga situasi kembali aman terkendali dan kondusif. Yang dirusak massa adalah tempat kos-kosan milik HS," tegasnya.
Ditambahkannya, Polres Sorong Kota juga sudah melakukan asistensi untuk membantu Polsek dalam mengambil langkah hukum terhadap HS. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres Jayapura terkait kasus ini, akibat apa yang ditimbulkan sehingga pihaknya bisa mengambil langkah atau tindakan terhadap HS.
ADVERTISEMENT
"Kami juga akan melakukan penyelidikan lebih dalam, terkait minuman yang dijual oleh HS di Jayapura yang menyebabkan ada korban meninggal dunia. Kemarin HS sudah kami periksa di Polsek Sorong Barat, tapi informasinya lagi HS sekarang sudah berangkat ke Jayapura. Karena tempat usahanya HS di Jayapura. Kami akan mengecek lebih lanjut berapa orang korban yang meninggal dunia di Jayapura. Saat ini situasi sudah kondusif dan kami sudah memberikan pemahaman kepada pihak keluarga korban," pungkas Kapolres Sorong Kota.