Konten Media Partner

Seorang Warga Manokwari Sempat Hilang Saat Cari Burung di Dalam Hutan

11 Januari 2020 21:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Handoko yang hilang didalam hutan, ditemukan dalam keadaan selamat. Foto : Humas Basarnas
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Handoko yang hilang didalam hutan, ditemukan dalam keadaan selamat. Foto : Humas Basarnas
ADVERTISEMENT
Seorang warga Manokwari, Provinsi Papua Barat, sempat dinyatakan hilang di dalam hutan yang ada di Distrik Prafi, SP 1 Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, sejak Jumat (10/1). Ahmad Handoko (27), dinyatakan hilang saat mencari burung di dalam hutan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Mercy Randang, membenarkan ada seorang warga yang dilaporkan hilang di dalam hutan. Dikatakannya, berdasarkan informasi dari warga, bahwa awalnya Ahmad Handoko masuk sendirian di dalam hutan, dengan niat untuk mencari burung.
Ahmad Handoko saat dievakuasi ke rumah sakit oleh Basarnas Manokwari. Foto : Humas Basarnas
"Entah bagaimana sampai Ahmad tersesat di dalam hutan dan tidak bisa kembali. Setelah mendapatkan informasi, kami langsung masuk ke dalam hutan untuk melakukan pencarian terhadap Ahmad," ungkapnya kepada Balleo News, Sabtu (11/1).
Setelah anggota SAR bersama masyarakat melakukan pencarian selama beberapa jam, kata George, Ahmad Handoko akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, namun dengan kondisi lemas. "Ahmad Handoko ditemukan selamat di Kampung Wasay, pada koordinat 0°55'11.78"S/133°58'21,01"E," rinci George.
Korban terlihat sangat lemas saat dievakuasi tim Basarnas Manokwari. Foto : Humas Basarnas
Korban kini, sambungnya, dievakuasi ke RS Pratama Warmare untuk mendapatkan perawatan intensif. "Unsur yang terlibat dalam pencarian adalah Basarnas, TNI-AL dan dibantu warga masyarakat. Pencarian kita hentikan setelah korban berhasil ditemukan dan telah diserahkan ke pihak keluarganya. Korban saat ini sedang menjalani rawat inap di rumah sakit," tutupnya.
Ahmad Handoko mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Foto : Humas Basarnas
ADVERTISEMENT