Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Siswa Belum Divaksin, Sekolah Tatap Muka di Manokwari Belum Bisa Dilaksanakan
3 September 2021 17:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Manokwari](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1630663481/wof3bibxejeulpsx5hd3.jpg)
ADVERTISEMENT
Persiapan pembelajaran tatap muka di sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan SMA di Manokwari belum dilaksanakan. Walapun sejumlah sekolah telah melaksanakan vaksinasi di Manokwari, namun hingga saat ini sekolah tersebut belum dapat melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Manokwari, Regina Wutoy, mengatakan saat ini pihaknya melakukan pembelajaran dengan sistem produktif menggunakan sistem shift yang kini sudah berlangsung dengan baik.
Menurutnya, tahun ini aktivitas belajar mengajar dari 1 Agustus hingga sekarang masih menggunakan sistem daring. Ada beberapa catatan penting karena terkait persyaratan harus divaksin.
"Kesiapan dan kondisi lingkungan belajar harus sehat. Kami sudah lakukan vaksin kepada guru pada bulan Mei vaksin pertama dan bulan Juli vaksin ke dua hingga dilakukan swab PCR,"katanya.
Kesiapan tenaga pengajar sudah 90 persen untuk melaksanakan tugas di lembaga pendidikan. "Artinya masih sangat minim siswa yang datang divaksin. Mungkin salah satu penyebab sekolah kami belum melakukan sosialisasi bahkan terbatas hanya di group kelas kami konfirmasi ke orang tua dan murid sehingga kedepan berikan kesempatan berharap siswa betapa pentingnya vaksin kesehatan diri dan menunjang proses belajar mengajar," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkannya, siswa akan mengikuti prakerin dalam waktu dekat artinya melakukan parktek ke dunia industri dan pasti itu menjadi persyaratan utama untuk melakukan kegiatan magang atau praktek kerja lapangan tersebut.
Terkait kesiapan tatap muka terbatas, pada prinsipnya kita siap dan sekarang masih melakukan terobosan bagaiamana dapatkan solusi agar siswa bisa divaksin.
"Kalau pun tidak mau divaksin alternatif adalah melakukan swab antigen untuk masuk ke lingkungan sekolah bahkan menerima pembelajaran guru di sekolah,"kata dia. (**)