Tahun 2021 Sekolah di Kota Sorong Buka atau Tidak, Ini Jawaban Kadis Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Patrus Korisano. Foto: yanti

Hingga saat ini, angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat, masih terus mengalami peningkatan. Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Petrus Korisano, masih belum bisa memastikan, apakah di Tahun 2021 sekolah di Kota Sorong dibuka kembali atau tidak.

"Untuk diketahui bahwa sekolah di suatu daerah, itu bisa dibuka kembali atau tidak, keputusannya diserahkan sepenuhnya kepada Kepala Daerah yaitu gubernur, wali kota, dan bupati. Hal ini karena yang mengetahui kondisi daerah adalah kepala daerah," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Petrus Korisano, saat ditemui Balleo News usai menghadiri acara Hari Guru ke-75, yang berlangsung di Lapangan Upacara SMAN 3 Kota Sorong, Rabu (25/11).

Lanjut Petrus, khusus di Kota Sorong, sebelum Wali Kota Sorong memutuskan apakah sekolah bisa dibuka kembali atau tidak, maka terlebih dahulu harus mendengar pertimbangan teknis dari para tenaga medis terkait kondisi penyebaran COVID-19 di Kota Sorong. Selain dari tenaga medis, Wali Kota juga harus mendengar pertimbangan teknis dari dirinya selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Khusus di Kota Sorong, jika dalam pertimbangan teknis para tenaga medis mengatakan masih zona merah, maka sekolah dipastikan belum bisa dibuka pada tahun 2021. Selain mendengar pertimbangan teknis dari tenaga medis, Bapak Wali Kota juga akan mendengar pertimbangan teknis dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi meskipun menteri ngomong dibuka, tapi keputusan ada di tangan kepala daerah," tegasnya.

Ditambahkan Kadis Pendidikan, selama pandemi COVID-19 masih ada di Kota Sorong, maka dirinya berpesan kepada seluruh orangtua murid agar bisa bersabar dengan membimbing dan mengajar anaknya di rumah.

"Kami belum bisa memutuskan sekolah dibuka atau tidak di tahun 2021, karena melihat situasi dan kondisi yang ada. Kami lakukan ini semata-mata untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dari seluruh murid di Kota Sorong, yang menjadi generasi penerus bangsa. Karena kesehatan dan keselamatan guru dan murid, adalah yang paling utama," pungkasnya.