Tim Reaksi Cepat Siaga Bencana Alam di Kota Sorong Dibentuk

Konten Media Partner
22 Februari 2023 15:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Kota Sorong bentuk Tim Reaksi Cepat untuk siaga bencana yang terjadi di Kota Sorong, foto: Yanti/BalleoNEWS
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah Kota Sorong bentuk Tim Reaksi Cepat untuk siaga bencana yang terjadi di Kota Sorong, foto: Yanti/BalleoNEWS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Sorong merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua Barat Daya yang rawan terjadi bencana alam.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam upaya siaga terhadap bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong langsung membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC).
Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga mengatakan, persoalan bencana bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah semata. Namun juga menjadi tanggung jawab semua sektor termasuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Dikatakannya, tim reaksi cepat yang terdiri dari instansi lembaga teknis dan non teknis terkait bertugas melaksanakan kegiatan kaji cepat bencana dan dampak bencana pada saat tangkap darurat. Yakni meliputi penilaian kebutuhan atau assessment penilaian kerusakan dan kerugian, serta memberikan dukungan pendampingan dan membantu BPBD Provinsi maupun kota dan kabupaten dalam penanggulangan darurat bencana cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu tertentu.
Tim Reaksi Cepat yang dibentuk melibatkan lintas sektor yang ada di Kota Sorong, foto: Yanti/BalleoNEWS
"Yang terlibat dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) yaitu unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, SAR, BPBD, PMI dan Pramuka yang ada di Kota Sorong," ungkapnya usai membuka kegiatan Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat, yang berlangsung Mariad Hotel Sorong, Selasa (21/2).
ADVERTISEMENT
Dijelaskan George, Tim Reaksi Cepat dibentuk agar jika suatu saat terjadi bencana alam di Kota Sorong, mereka yang pertama kali bergerak di lapangan untuk memberikan informasi bahkan bantuan atau pertolongan kepada masyarakat yang tertimpa bencana alam.
"Kegiatan pengembangan kapasitas TRC ini sebagai bentuk respons pemerintah terhadap siaga bencana di Kota Sorong khususnya," ujarnya.
Tim Reaksi Cepat, sambungnya, juga memberikan saran yang tepat dalam upaya penanganan bencana dengan tugas tambahan membantu untuk mengkoordinasikan sektor yang terkait dalam penanganan darurat bencana.
Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga didampingi Dandim 1802/Sorong, Kapolresta Sorong Kota dan Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone, foto: Yanti/BalleoNEWS
Sementara itu, Kepala Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone menyatakan, peningkatan kapasitas tim reaksi cepat sebagai bentuk pengetahuan dasar yang melibatkan stakeholder terkait di antaranya Pemerintah, TNI, Polri, swasta, relawan dan organisasi profesi lainnya secara berkolaborasi dan bersinergi guna membentuk tim reaksi cepat (TRC) yang tangguh dan tanggap dalam menghadapi bencana seperti yang sudah terjadi beberapa waktu belakangan ini di Kota Sorong. Misalnya banjir, tanah longsor, gempa, angin kencang gelombang tinggi dan bencana non alam seperti COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dibeberkan Herlin, tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dasar secara personal dan managerial, sehingga dapat melakukan pengkajian awal segera setelah terjadi bencana. Kemudian cepat dan tepat guna mengidentifikasi cakupan lokasi terdampak bencana, jumlah korban kerusakan dan gangguan terhadap pelayanan umum maupun pemerintah, sehingga dapat memberikan saran yang tepat dalam upaya penanganan bencana kepada kepala daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone, foto: Yanti/BalleoNEWS
"Kegiatan ini juga sebagai wadah dalam mempersiapkan pembentukan tim reaksi cepat dan juga membangun jejaring kerja dan teamwork lintas sektoral, dalam penanganan kebencanaan yang akan berkolaborasi membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam rangka penyelamatan korban bencana dan mendistribusi bantuan kepada korban," pungkasnya.