TNI-Polri dan Pemda Kibarkan 2045 Bendera Merah Putih di Kota Sorong

Aksi penanaman 2045 pohon, diatas bukit Ado Mama, Kota Sorong, Papua Barat, foto : Yanti

Masih dalam rangkaian memperingati HUT Republik Indonesia ke-75, TNI-Polri, Pemerintah Daerah, Tokoh Masyarakat dan mahasiswa yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong, melakukan aksi pengibaran Bendera Merah Putih sebanyak 2045, diatas Bukit Ado Mama, yang berada di wilayah Kelurahan Klabulu Distrik Malaimsimsa, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (31/8).

Selain pengibaran bendera merah putih, juga dilakukan penanaman aneka jenis tanaman sebanyak 2045 pohon, diatas bukit yang memiliki ketinggian sekitar 500 meter diatas permukaan laut.

Danrem 181/PVT Brigjen TNI Yulius Selvanus mengatakan bendera yang dikibarkan sebanyak 2045, yang merupakan hasil dari penjumlahan tanggal 17 bulan 8 dan tahun 2020. "Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan, dalam rangka memperingati HUT RI ke 75 tahun 2020," ungkapnya.

Tampak anggota TNI-Polri ikut menghijaukan bukit Ado Mama yang tampak gundul, foto : Yanti

Kegiatan pengibaran bendera merah putih secara serentak ini, lanjut Danrem, bukan semata-mata merupakan kegiatan seremonial belaka. Akan tetapi ini merupakan salah satu bentuk penghormatan sebagai warga negara, kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi meraih kemerdekaan untuk Indonesia. "Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa, jangan sampai melupakan jasa-jasa para pahlawan," harapnya.

Sementara itu, kegiatan penanaman pohon serentak, menurut Yulius, adalah hal penting yang harus dilaksanakan secara nyata dalam menangani krisis lingkungan. Berkurangnya habitat tumbuh-tumbuhan, merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di Kota Sorong, yang disebabkan oleh pesatnya pembangunan dan kebutuhan manusia akan tempat tinggal.

Bendera Merah-Putih berkibar diatas ketinggian 500 meter dari permukaan laut di Kota Sorong, foto : Yanti

"Mari kita bersama-sama mengurangi dampak kerusakan lingkungan hidup dengan melakukan kegiatan penghijauan, di lahan yang kosong serta melaksanakan kegiatan reboisasi di wilayah kawasan hutan. Penanaman pohon serentak ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta mengurangi dampak pemanasan global, sehingga terwujudnya kehidupan yang makmur bagi rakyat tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan," ujarny.

Ditambahkan Danrem, untuk mewujudkan hal tersebut di atas tidaklah mudah, harus ada kepedulian yang tinggi dimulai dari diri sendiri dengan mewujudkan kesadaran menanam dan memelihara tanaman sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Kepala Dinas PPLH Kota Sorong Julian Kelly Kambu mengatakan kawasan yang dijadikan tempat penanaman pohon ini merupakan kawasan hutan lindung. Kawasan ini, katanya, harus dilindungi dan dijaga untuk generasi yang akan datang.

Kepala Dinas PPLH Kota Sorong mewakili Wali Kota Sorong, melakukan penanaman pohon, foto : Yant

"Kawasan ini merupakan kawasan penyerapan sumber air, kawasan penyerapan karbon dan suplai oksigen semuanya ada disini. Sehingga kita harus bersama-sama menjaga kawasan hutan ini," imbuhnya.

Lanjutnya, berdasarkan hasil kajian dari Kementerian Agraria dan tata ruang bahwa Kota Sorong masuk dalam skala wilayah rawan bencana, yaitu bencana banjir, longsor, tanah bergerak dan gempa bumi. Sehingga salah satu rekomendasinya adalah dengan menghijaukan kawasan hutan lindung.

Wakil Bupati Sorong Suka Harjono menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan jiwa patriot kebangsaan, untuk terus mewujudkan NKRI yang lebih maju dan generasi yang lebih tangguh.

Danrem 181/PVT, Wakil Bupati Sorong dan Kepala Dinas PPLH Kota Sorong, saat memberikan keterangan pers, Senin (31/8), foto : Yanti

"Dengan adanya tanaman, maka dapat melindungi generasi kita. Mari kita sama-sama untuk melindungi lingkungan, agar bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.

Orang no 2 di Kota Sorong ini berharap kegiatan seperti ini, dapat juga dilaksanakan di Kabupaten Sorong. Karena Pemerintah Kabupaten Sorong sangat mendukung kegiatan reboisasi atau Penanaman kembali pohon.