Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Wali Kota Sorong Tegaskan Bandara dan Pelabuhan Tidak akan Ditutup
8 September 2020 18:50 WIB
ADVERTISEMENT
Meskipun angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menegaskan bahwa Bandara dan Pelabuhan Sorong tidak akan ditutup.
ADVERTISEMENT
Penegasan tersebut disampaikan Wali Kota Sorong, menyusul maraknya pesan berantai melalui whatsapp yang menyebutkan bahwa Bandara Deo dan Pelabuhan Sorong dalam waktu dekat akan segera ditutup.
Menurut Lambert, untuk penanganan kasus COVID-19 di Kota Sorong, Pemerintah Daerah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebarannya.
"Orang di kota ini banyak yang pintar, kita jangan bangun isu yang tidak benar. Virus corona mau berkembang tergantung kita. Pemerintah sudah berupaya memberikan informasi ke media massa dan juga sudah berupaya untuk memutus mata rantai penyebarannya," ungkapnya saat ditemui Balleo News, di halaman Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (8/9).
Kata Wali Kota Sorong, mulai Maret 2020, Kota Sorong sudah lockdown dengan menutup akses bandara dan pelabuhan. Namun karena ada permintaan dari banyak pihak agar bandara dan pelabuhan dibuka kembali, maka dirinya pun memutuskan untuk membuka kembali operasional Bandara Deo dan Pelabuhan Sorong.
"Tapi setelah kita mulai buka, jumlah kasusnya di Kota Sorong justru meningkat terus. Persoalannya kembali ke masyarakat, kalau merasa takut maka harus jaga diri dan ikuti protokol kesehatan. Sementara ini saya belum berpikir soal penutupan bandara dan pelabuhan. Mengambil sebuah keputusan itu perlu pertimbangan, karena demi kebaikan warga Kota Sorong," tegas Lambert.
ADVERTISEMENT
Terkait maraknya informasi hoax yang beredar di Kota Sorong, Wali Kota Sorong tidak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya.
"Pace Hoax itu tinggal dimana, jangan ikuti hoax. Tangkap dan kasih masuk dia. Intinya saya belum memutuskan itu. Kalau ada penutupan, saya akan sampaikan lebih awal. Saya tidak bisa tanda tangan tiba-tiba. Kita harus hati-hati jaga mulut dan keluarkan kata-kata. Kita hati-hati membawa hati dan hati-hati dalam segala hal. Karena hati itu cermin bagi setiap orang yang mengatakan," imbuhnya.